TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

DP 0 Persen untuk Pembelian Mobil Baru? Begini Tanggapan Daihatsu

Pemerintah diminta segera merealisasikan wacana tersebut

Tampilan "New Astra Daihatsu Sigra" varian otomatik yang diluncurkan di Summarecon Mall, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (16/9/2019). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah berencana memberikan relaksasi pajak mobil baru dengan DP 0 persen. Kebijakan ini untuk mendorong penjualan mobil di tanah air yang terimbas pandemik COVID-19. Usulan relaksasi pajak mobil baru itu disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Marketing Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Attias Asril, menyatakan wacana relaksasi pajak nol persen untuk pembelian mobil baru justru akan membuat masyarakat menahan pembelian.

"Dengan pajak 0 persen, hari ini sedikit banyak ada dampak yang membuat orang menunggu, apakah ini kebijakan akan jalan atau gak. Jadi membuat agak tertahan," katanya secara virtual, Kamis (1/10/2020).

Baca Juga: Yuk Intip Daihatsu Rocky dan TAFT, Bakal Masuk Indonesia? 

1. Pemerintah diminta segera berlakukan rencana DP 0 persen untuk mobil

Ilustrasi credit (IDN Times/Arief Rahmat)

Karena itu ia meminta pemerintah segera memastikan kapan rencana relaksasi pajak 0 persen direalisasikan agar masyarakat yang ingin membeli mobil tidak lagi menunda-nundanya. Menurut dia kebijakan ini akan berdampak positif pada penjualan mobil.

"Bagi kami, tentunya ini akan berdampak terhadap daya beli, karena harganya turun maka penjualan akan naik," kata dia.

2. Dinilai tak berdampak pada penjualan mobil komersial

Astra Daihatsu Motor

Attias Asril menilai relaksasi ini kemungkinan tak begitu berdampak pada penjulan mobil komersial. Menurut dia penjualan mobil komersial bergantung pada kelangsungan bisnis konsumen tersebut.

"Commercial vehicle terkait langsung dengan aktivitas bisnis konsumen kami, kalau stimulusnya untuk aktivitas bisnis tentu akan berdampak langsung pada penjualan kendaraan komersial. Tapi kalau diberikan ke harga kendaraannya sementara kegiatan bisnisnya masih tersendat, mungkin dampaknya tidak akan terlalu besar," ujarnya.

Baca Juga: Mobil-mobil Ini Meluncur di Kuartal Kedua 2020, Ada Sedan hingga SUV!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya