TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Perbedaaan Kredit Mobil Konvensional dan Syariah

Mana paling menguntungkan?

Ilustrasi kredit (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Membeli mobil dengan cara kredit memang jadi pilihan yang sangat menggiurkan. Sebab banyak penyedia layanan kredit yang menawarkan beragam bonus dan keringanan, mulai dari uang muka rendah hingga masa tenor yang panjang.

Tapi tahu gak kalau ada dua jenis kredit mobil, yakni kredit konvensional dan kredit syariah. Yuk, pelajari masing-masing sebelum memutuskan mengambil kredit mobil.

Berikut perbedaan kredit mobil konvensional dengan syariah seperti dikutip dari lifepal.

Baca Juga: 3 Keuntungan Kredit Mobil Syariah, Bisa Sekaligus Berinfak Lho!

1. Kredit mobil konvensional

Ilustrasi penjabelan mobil oleh pihak leasing, IDN Times/ istimewa

Perbedaan kredit mobil konvensional dengan syariah ada pada metode pelunasan cicilannya. Kredit mobil konvensional mengenakan suku bunga yang mengacu pada Bank Indonesia. Nah, ada dua jenis sistem bunga pada kredit konvensional, yaitu floating dan flat.

Floating berarti bunga yang dibayarkan mengikuti harga pasar. Karena itu besaran cicilan pada kredit konvensional bisa naik turun, tergantung pada suku bunga pasar. Sehingga cicilan mobil bisa naik, tapi juga bisa turun.

Sementara Flat berarti bunga yang dibayarkan tetap dari awal hingga akhir angsuran. Walau cicilan yang dibayar berjumlah sama dari awal hingga akhir, namun bunga yang ditetapkan di awal relatif lebih tinggi dibanding suku bunga floating.

Oya, pada sistem kredit mobil konvensional ada sejumlah biaya tambahan. Biaya ini meliputi biaya denda keterlambatan dan penalti bagi nasabah yang melunasi kredit sebelum jatuh tempo.

2. Kredit mobil syariah

(Ilustrasi ekonomi syariah) IDN Times/Helmi Shemi

Kredit mobil syariah menggunakan akad jual beli murabahah yang mengacu kepada perbankan dan lembaga keuangan berbasis syariah. Murabahah adalah akad jual beli antara bank syariah dan nasabah. Dalam akad murabahah dijelaskan mengenai jenis dan jumlah barang yang ditransaksikan.

Kredit syariah menggunakan sistem bagi hasil. Ini sebabnya cicilan per bulan tidak dipengaruhi oleh suku bunga pasar. Karena margin keuntungan yang diperoleh perbankan atau lembaga pemberi layanan kredit sudah ditetapkan di awal.

Keunggulan kredit mobil syariah adalah besaran cicilan bersifat tetap dari awal hingga akhir masa kredit. Selain itu juga tidak ada biaya tambahan dalam kredit mobil syariah. Keuntungan lain, jika ada denda keterlambatan, maka uang denda tersebut akan disumbangkan ke lembaga sosial.

Baca Juga: Jangan Berani Kredit Motor Kalau Tiga Urusan Ini Belum Kelar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya