Hyundai dan PLN Berkolaborasi Dalam Mencapai Netralitas Karbon
Mulai Januari 2023, HMMI pakai 100 persen energi terbarukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) menandatangani perjanjian untuk mendapatkan Sertifikat Energi Terbarukan (Renewable Energy Certificate/REC) di pabrik HMMI pada Jumat (23/12/2022). Hal ini dilakukan dalam rangka mencapai netralitas karbon dan program RE100 (Energi Terbarukan 100 persen).
Seremoni penandatanganan berlangsung tepatnya di HMMI Mobility Innovation Center, dilakukan oleh Choi Yoon-seok selaku Presiden HMMI dan Zamzami, Manajer PLN UP3 Cikarang.
Baca Juga: Hore! Hyundai Siapkan Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia
1. HMMI sudah menggunakan energi terbarukan sejak 2021
Perjanjian ini, punya tujuan untuk memberikan REC sebagai bentuk pemenuhan hak kepemilikan atas manfaat lingkungan dari Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dapat menghasilkan energi listrik.
HMMI sebenarnya pada 2021 lalu sudah memasang 3,2 megawatt (MW) dan telah mengubah sekitar 5 persen dari total penggunaan energi listriknya menjadi energi terbarukan lewat sistem pembangkit listrik fotovoltaik.
Baca Juga: Hyundai Perlihatkan Tampang Kona Generasi Baru, Semakin Futuristik!