TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Yakin Industri Mobil Listrik Bakal Bikin Indonesia Disegani

Industri mobil listrik akan segera beroperasi

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo optimistis Indonesia mampu disegani dunia lewat kehadiran industri mobil listrik di Tanah Air. Indonesia memang diketahui saat ini tengah gencar mengembangkan industri baterai litium menjadi komponen utama mobil listrik.

Beberapa perusahaan raksasa dunia bahkan telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di dalam negeri. LG Energy Solution Ltd. misalnya, berminat untuk berinvestasi senilai 9,8 miliar dolar AS.

"Industri mobil listrik kita upayakan agar segera beroperasi di Indonesia. Ini akan menjadi sebuah sinyal Indonesia akan menjadi motor bagi perkembangan industri masa depan yang berpengaruh dan disegani," kata Jokowi dalam acara Media Group Summit Indonesia 2021 secara virtual, Rabu (27/1/2021).

Baca Juga: Pemerintah Beri Keringanan Bayar Listrik buat Industri dan Bisnis

1. Indonesia punya potensi jadi pemain besar di industri mobil listrik

IDN Times/Istimewa

Indonesia, kata Jokowi, memiliki potensi untuk menjadi pemain besar di industri mobil listrik. Untuk itu, dia mendorong agar Indonesai bisa masuk dalam global supply chain.

"Saat ini kita mulai masuk dalam global supply chain untuk green economy. Industri baterai lithium yang diolah dari kekayaan alam kita sendiri," jelas dia.

2. Indonesia jadi negara pertama yang kelola baterai kendaraan listrik

Menhub Budi Karya menggunakan mobil listrik sebagai mobil dinasnya (Dok. BKIP Kemenhub)

Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut Indonesia sebagai negara pertama yang mengelola dan mengembangkan baterai untuk kendaraan listrik. Pengembangan baterai untuk kendaraan listrik ini tidak terlepas dari investasi yang ditanamkan LG Group sebesar 9,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp142 triliun yang disepakati pada 18 Desember 2020.

"Pemerintah Indonesia MoU dengan LG Group dan gandeng Hyundai untuk pembangunan pabrik listrik yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Bahkan ini pertama di dunia, dari tambang, smelter (peleburan) precrusor, recycle semua akan dibangun di Indonesia," kata Bahlil.

Baca Juga: Bangun Pabrik Baterai Listrik di Indonesia, LG Segera Groundbreaking

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya