TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Sinyal Diskon PPnBM Tak Diperpanjang

Kebijakan untuk mengurangi emisi karbon jadi faktornya

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu (Tangkap Layar Kementerian Keuangan)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Badan Kebijakan Fiskal (BKF), memberikan sinyal tidak akan memperpanjang insentif atau diskon Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk mobil pada 2022. Kepala BKF, Febrio Kacaribu, menyatakan keputusan ini diambil berlandaskan kebijakan pemerintah yang ingin menurunkan emisi karbon melalui mobil listrik.

"Apakah (PPnBM) akan diperpanjang? Masih terus kami kaji. Kami sudah ada logika untuk mobil beremisi rendah. Logikanya harus konsisten. Kami mau mendorong untuk full battery," Febrio dalam diskusi virtual, Rabu (12/1/2022).

Baca Juga: Ada Wacana PPnBM Diperpanjang, Honda Tunggu Kebijakan Pemerintah

1. Pemerintah dorong mobil listrik untuk kurangi emisi karbon

Ilustrasi Pajak Karbon (IDN Times/Aditya Pratama)

Febrio menjelaskan mobil listrik menjadi salah satu solusi untuk mengurangi emisi gas di Indonesia. Dengan konsistensi penerapan kebijakan tersebut, dia berharap nantinya akan masuk investasi untuk mobil listrik.

"Lalu, kalau emisi lebih tinggi, naik jadi tiga persen sampai ICE 15 persen. Ini harus dijaga konsistensinya. Jangan sudah punya kebijakan yang jelas, ketika perekonomian sudah pulih, kan yang kami harapkan adalah datangnya investasi untuk transformasi ekonomi," ujar Febrio.

2. Kemenkeu masih kaji PPnBM

Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Meski demikian, dia mengatakan masih akan mempelajari dampak dari PPnBM. Karena, menurutnya PPnBM memberikan dampak yang positif terhadap penjualan mobil pada tahun lalu.

"Itu (PPnBM) menjadi pertimbangan yang cukup serius dan kami akan pelajari dampaknya. Karena dampaknya juga positif. Akan kami kaji bersama kementerian atau lembaga lain," ucapnya.

Baca Juga: Ada Wacana PPnBM Diperpanjang, Honda Tunggu Kebijakan Pemerintah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya