TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Aman Tinggalkan Mobil di Rumah Saat Libur Nataru

Agar tak terjadi masalah saat digunakan kembali

Ilustrasi Garasi Mobil (Pexels.com/Ash B)

Jakarta, IDN Times – Libur panjang saat Natal dan Tahun Baru banyak dimanfaatkan untuk liburan dan berkumpul bersama keluarga. Banyak yang lebih memilih menggunakan transportasi umum dan meninggalkan mobilnya dengan beberapa alasan.

Bagi kamu yang ingin meninggalkan mobil saat libur Nataru patut memperhatikan beberapa hal agar tidak terjadi masalah saat mobil akan digunakan kembali. Hmm…apa saja yang harus diperhtikan? Redaksi IDN Times akan memberikan tipsnya khusus buat kamu.

Baca Juga: Mobil-mobil Berdesain Futuristis di Indonesia!

1. Keluarkan barang pribadi dalam mobil

IDN Times/Dwi Agustiar

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah mengeluarkan barang pribadi dari dalam mobil, seperti surat atau dokumen mobil, kartu e-toll, perangkat elektronik hingga barang penting lainnya untuk menghindari tindak kejahatan.

Tak hanya barang pribadi, disarankan pula untuk mengeluarkan powerbank, korek api gas, hand sanitizer hingga parfum. Alasan untuk mengeluarkan barang-barang tersebut karena dapat memicu ledakan pada mobil terutama bila mobil terparkir di tempat yang panas.

Baca Juga: 5 Tips Mencuci Mobil Setelah Diguyur Hujan 

2. Cuci mobil

IDN Times/Dwi Agustiar

Bila sudah mengeluarkan barang pribadi dalam mobil, Langkah selanjutnya adalah mencuci mobil. Alasan untuk mencuci mobil sebelum ditinggal karena kotoran pada mobil bila terlalu lama dibiarkan akan sulit dihilangkan dan dibersihkan.

Tak hanya pada bagian bodi saja, bagian kabinnya pun harus dibersihkan. Cara paling efektif dengan menggunakan vakum untuk menyedot debu dan kotoran yang menempel pada bagian jok, karpet,dan interior lainnya. Oya, walau sudah dicuci, pastikan untuk mengeringkannya. Sebab, bila ada bagian yang masih basah dan lembab dapat menyebabkan jamur dan meninggalkan bau.

3. Letakan pengharum khusus mobil

autowise.com

Tips selanjutnya meletakan pengharum khusus mobil pada bagian interior. Karena mobil yang tak digunakan dan ditinggal dalam waktu yang lama rentan menumbulkan bau tak sedap pada bagian interiornya.

Sebagai pencegahan, taburkan kamper di bagian kolong atau sekeliling ban untuk mencegah semut, tikus, kecoa maupun serangga lainnya bersarang. Bila perlu taburkan juga kamper pada bagian bawah jok.

4. Isi tekanan angin pada ban

Ilustrasi ban mobil (dunlopmadiun.com)

Selanjutnya cara aman bila meninggalkan mobil saat libur Nataru dengan memastikan kondisi tekanan angin pada ban. Sebagai informasi, tekanan angin pada ban akan lebih cepat berkurang bila dibiarkan dalam waktu lama.

Sebaiknya sebelum meninggalkan mobil, pastikan untuk mengisi tekanan angin pada ban sesuai standar untuk mencegah ban kempis bila hendak digunakan kembali. Nah, alih-alih untuk mengisin tekanan angin, banyak dari pemilik mobil yang menggunakan dongkark.

Ternyata penggunaan dongkrak pada mobil yang ditinggalkan dalam waktu lama itu kurang efektif lho. Dongkrak juga akan rusak karena beban konstan dari mobil. Jadi hindari penggunaan dongkrak dan sebaiknya mengisi tekanan angin pada ban mobil.

5. Pastikan tangki bensin terisi penuh

Ilustrasi isi bensin (seva.id)

Tips selanjutnya jangan meninggalkan mobil dengan kondisi bahan bakar yang minim. Sebab bila membiarkan BBM dalam kondisi minim akan membuat ruang kosong pada tangki bensin sehingga dapat memicu terjadinya kondensasi atau pengembunan.

Maka pastikan untuk mengisi BBM dalam kondisi penuh dan minimal tidak kurang dari setengahnya untuk menghindari ruang kosong yang dapat menciptakan pengembunan. Pengembunan yang terjadi pada tangki bensin dapat bercampur kebahan bakar dan menimbulkan oksidasi. Efeknya pada proses pembakaran jadi tidak sempurna bahkan rentan membuat mesin mobil bermasalah.

6. Cek kondisi oli

Ilustrasi oli mesin mobil (Astra Peugeot)

Tips selanjutnya yang tak kalah penting adalah mengecek kondisi oli. Mobil yang lama tidak dipanaskan dan dinyalakan dapat membuat oli mengendap dan berlumpur, apalagi jika kondisi oli sudah kotor.

Maka dari itu untuk memastikan kondisi oli masih normal dan tidak kotor. Oli yang kotor dapat menyebabkan kerak dan karat di dalam mesin mobil.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya