Jenis-jenis Mobil Matic, Ternyata Banyak Variannya!
Ada CVT, DCT, hingga AMT
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Banyak alasan kenapa lebih banyak orang kini lebih suka mengendarai mobil bertransmisi otomatis. Salah satunya karena pengemudi mobil matik gak perlu ribet lagi menggonta ganti gigi.
Sehingga mobil matik lebih menyenangkan digunakan di jalanan yang macet seperti Jakarta. Sebab effort-nya lebih sedikit karena gak perlu menginjak-injak pedal kopling. Selain itu mobil-mobil matik masa kini juga sudah irit bahan bakar.
Tapi tahu gak sih kalau transmisi matik itu ternyata banyak variannya? Masing-masing varian ini memiliki karakter yang berbeda sehingga pengalaman mengendarainya juga pasti berbeda.
Apa saja varian transmisi otomatis? Berikut beberapa di antaranya.
Baca Juga: Mau Kursus Nyetir Mobil? Ini Kisaran Biayanya
1. Automated Manual Transmission (AMT)
AMT sejatinya merupakan transmisi manual yang operasionalnya diotomatisasi. Identitas manualnya tersingkirkan dengan perannya yang menggantikan tugas pengemudi untuk menentukan kapan harus berganti persneling.
Selama perjalanan, ketika AMT merasa mobil memasuki waktu untuk ganti persneling, ia akan secara otomatis melepaskan kopling, masuk ke persneling baru, dan kembali memasangkan kopling.
Keunggulan dari AMT adalah ringan dan berbiaya rendah. Namun, proses pergantian persneling yang dihasilkannya cenderung kasar dan tergolong lamban. Hal ini menjadi faktor yang membuatnya mulai ditinggalkan produsen mobil dan membuat orang-orang ragu membeli mobil bertransmisi AMT.
Mobil bertransmisi AMT terkenal dengan pengelolaan bahan bakarnya yang efisien. Pasalnya, kemiripannya dengan transmisi manual mendorong lebih banyak tenaga dari mesin yang dialihkan untuk ban mobil. Mobil-mobil bertransmisi manual otomatis di antaranya adalah Suzuki Ignis dan Hyundai Grand i10 AT.
Baca Juga: 3 Keuntungan Belajar Nyetir Mobil di Tempat Kursus Mengemudi