TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Industri Otomotif Kembali Bergeliat, Efek Relaksasi PPnBM

Terjadi kenaikan penjualan sebanyak 50 persen

astra.co.id

Jakarta, IDN Times - Industri otomotif mulai bangkit kembali setelah pemerintah menggulirkan program relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) pada Maret lalu. Geliat industri otomotif di tanah air antara lain dirasakan oleh Mandiri Tunas Finance (MTF), anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero), yang bergerak di bidang pembiayaan mobil.

Menurut Eryawan Nurhariadi, Direktur MTF, relaksasi PPnBM memberikan dampak positif pada MTF. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya peningkatan aplikasi hingga 50 persen dibandingkan sebelum diberlakukannya kebijakan tersebut.

Baca Juga: Relaksasi PPnBM 50 Berlaku, Tak Jamin Penjualan Mobil Terdongkrak

1. Sempat terpuruk, kini industri otomotif nasional perlahan mulai pulih

IDN Times/Mercendes-Benz

Semenjak diberlakukannya relaksasi PPnBM, terdapat peningkatan aplikasi dari masyarakat untuk membeli mobil. Ini merupakan pertanda bahwa industri otomotif Tanah Air kembali pulih sejak sebelumnya terdampak pandemi covid-19.  MTF pun juga optimistis bisa mencapai target finansial di akhir tahun berkat adanya relaksasi PPnBM yang berlaku hingga akhir tahun 2021.

2. Terjadi peningkatan penjualan dibandingkan tahun lalu

coxcarsinc.com

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), terjadi peningkatan penjualan mobil hingga 740.764 unit, jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang hanya mencapai 578.330 unit.

Namun, penjualan ini dinilai masih rendah jika dibandingkan saat sebelum terjadinya pandemik covid-19. Pada tahun 2019 sendiri penjualan mobil nasional bisa mencapai 1.043.017 unit.

Baca Juga: Penjualan Mobil Pada Maret Naik 72,6 Persen, Efek Relaksasi PPnBM?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya