TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ban Isi Nitrogen Ternyata Lebih Gampang Kempis

Unggul saat musim panas, menciut saat musim dingin

ilustrasi ban (thingsautos.com)

Jakarta, IDN Times - Sebagai komponen penting kendaraan, kondisi ban mobil perlu diperhatikan. Tekanan angin harus pas, tidak boleh kurang dan tidak boleh kelebihan.

Ada dua jenis angin yang biasa digunakan pada ban mobil, yaitu angin biasa dan nitrogen. Jika jasa pengisian angin biasa dapat kamu temukan di tukang tambal ban, maka jasa pengisian nitrogen akan kamu temui di SPBU terdekat.

Menggunakan nitrogen pada ban tentu memberikan banyak manfaat. Tapi siapa sangka, penggunaan nitrogen juga ada kelemahannya, lho.

Mau tahu kelebihan dan kelemahan mengisi nitrogen pada ban mobil? Simak selengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Ini Perbedaan Mobil Listrik dan Mobil Bensin, Sudah Tahu?

1. Sifat nitrogen yang dingin membuatnya lebih awet

instagram.com/aceitdriving

Nitrogen memiliki sifat yang dingin. Ini menjadi pembeda dengan angin biasa yang memuai saat suhunya naik. Saat kamu menggunakan nitrogen, ban yang kamu gunakan tidak akan meletus saat terjemur matahari.

Selain itu, molekul pada nitrogen juga lebih besar daripada angin biasa, sehingga membuat nitrogen lebih tahan lama saat digunakan.

2. Nitrogen itu antiair

Ban Mobil (IDN Times/Dwi Agustiar)

Berbeda dengan angin biasa yang didominasi oleh air, hampir keseluruhan kandungan nitrogen tidak mengandung air. Hal ini karena kandungannya 79 persen nitrogen, 20 persen oksigen, dan hanya satu persen uap air. Ini membuat bobot ban akan lebih ringan, sehingga kendaraan akan melaju lebih kencang.

Baca Juga: Rotasi Ban Mobil Wajib Dilakukan, Bisa Mencegah Ban Aus Sebelah 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya