TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Abaikan Minyak Rem, Bisa Mendadak Blong Loh!

Sudah tengok kondisi minyak rem kendaraanmu?

Unplash/James perez

Jakarta, IDN Times - Banyak komponen mobil atau motor yang sering luput dari perhatian, salah satunya minyak rem. Padahal fungsi minyak rem itu sangat krusial, lho. Sebab minyak rem akan memengaruhi efisiensi pengereman.

Bukan tak mungkin rem menjadi blong gegara minyak rem bermasalah. Jangan sampai hal ini terjadi, ya. Sebab taruhannya nyawa. So, sudah cek minyam rem kendaraanmu? Kalau belum, simak dulu tips berikut.

Baca Juga: Tiga Kelebihan Rem Tromol Dibanding Rem Cakram, Lebih Gampang Dirawat!

1. Jika tidak diganti, bisa menyebabkan gagal rem

IDN Times/Dwi Agustiar

Minyak rem harus diganti setiap 2 tahun atau saat kendaraan mencapai 30 ribu hingga 40 ribu kilometer. Ini karena kinerja minyak rem semakin lama semakin lemah. Nah, penurunan kualitas minyak rem dapat mempengaruhi berbagai masalah pengereman.

Daya pengereman akan berkurang sehingga kamu perlu memberikan tekanan lebih agar lebih maksimal. Lebih parahnya, ada jeda pengereman saat rem diinjak, karena kanvas membutuhkan waktu untuk menyentuh piringan atau tromol.

2. Bisa juga terjadi perubahan titik didih yang membahayakan

Pixabay/Devolk

Minyak rem bekerja dengan sangat keras, bahkan bisa memanas hingga 150 derajat Celsius. Suhu tersebut bisa meningkat menjadi 180 Celsius seiring peningkatan kecepatan kendaraan. Pada mobil modern, titik didih minyak rem berkisar antara 200 hingga 260 derajat Celsius.

Minyak rem punya sifat higroskopis atau mampu menyerap kelembapan. Karenanya, minyak rem yang usianya lebih dari satu tahun memiliki kandungan air sebanyak 3 persen. Adanya campuran air ini menyebabkan suhu didih minyak rem menurun 30 hingga 50 derajat Celsius. Penurunan suhu ini bisa menyebabkan kualitas minyak rem memburuk.

Baca Juga: Kampas Rem Depan Motor Habis? Mudah Kok Cara Gantinya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya