TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sistem Transmisi Mobil: Komponen, Jenis, dan Cara Kerja

Komponen mobil untuk mengubah kecepatan dan tenaga mesin

ilustrasi transmisi mobil (carthrottle.com)

Jakarta, IDN Times - Dalam dunia otomotif, istilah sistem transmisi kerap kali terdengar. Sistem transmisi merupakan komponen kendaraan yang berfungsi mengubah kecepatan dan tenaga putar mesin.

Sistem transmisi berbeda-beda pada tiap jenis mobil, baik manual maupun otomatis. Mengingat pentingnya bagian ini, kamu perlu mengetahui komponen, jenis, hingga cara kerja sistem transmisi ini. Untuk itu, simak informasi lengkapnya pada ulasan berikut.

Baca Juga: Mobil Bergetar Saat Kecepatan Tinggi, Cek Bagian-bagian Ini

Komponen utama sistem transmisi

ilustrasi sistem tranmisi mobil (unsplash/jean-philippe delberghe)

Terdapat beberapa jenis sistem transmisi kendaraan. Namun, umumnya, ada beberapa bagian transmisi yang mempunyai fungsi sama. Maka dari itu, simak komponen utama sistem transmisi berikut ini.

1. Main gear

Komponen main gear terpasang pada shaft dengan perantara bearing. Jumlah gear pin disesuaikan tingkat kecepatan sistem transmisi. Selain itu, fungsi main gear ialah menyesuaikan kecepatan gear ratio dan counter gear.

2. Counter gear

Next, ada counter gear. Fungsinya, menciptakan gear ratio dengan memindahkan putaran main drive gear atau input shaft pada main gear. Komponen ini terdiri atas beberapa gear yang dijadikan satu. Jumlahnya pun tergantung kecepatan transmisi.

3. Input shaft

Komponen input shaft terpasang menyatu dengan main drive. Bagian ini berguna dalam memindahkan putaran clutch pada counter gear.

4. Main shaft

Main shaft merupakan output transmisi yang dihubungkan pada input shaft dengan  bearing. Bagian ini pun berguna sebagai tempat memasang main gear dan hub set.

5. Reverse idler gear shaft

Komponen sistem transmisi selanjutnya adalah reverse idler gear shaft. Fungsi bagian ini adalah menghubungkan main gear dan counter gear. Karenanya, putaran main reverse gear bisa berlawanan dari input shaft.

6. Interlock system

Interlock system berguna dalam mengunci transmisi supaya hanya terdapat satu gear  yang dapat masuk sesuai tingkat kecepatan. Bagian ini pun cukup penting dalam sistem transmisi mobil.

Jenis-jenis sistem transmisi mobil

ilustrasi gigi atau persneling 'P' (pixnio.com/redfox)

Terdapat sejumlah jenis sistem transmisi pada mobil yang cukup penting. Berikut beberapa di antaranya.

1. Sliding mesh

Sliding mesh merupakan jenis transmisi pada mobil manual dengan prinsip kerja sederhana, yakni menggerakkan roda gigi untuk mengatur percepatan pada output.  Sayangnya, komponen sudah gak digunakan karena perpindahan gigi yang kurang halus.

2. Constant mesh

Masih pada transmisi manual, constant mesh memerlukan kopling saat akan dipindahkan dari poros input ke output. Namun, cara kerjanya cukup rumit dari sliding mesh, karena menggunakan keterkaitan roda gigi tetap pada proses perpindahannya.

3. Synchromesh

Synchromesh disematkan hampir di sebagian besar kendaraan. Jenis transmisi ini banyak digunakan karena mempunyai perpindahan gigi yang terbilang halus. Sistem kerjanya mirip constant mesh, tetapi jenis ini memakai komponen ring synchromesh pada clutch hub.

4. CVT

Continuously Variable Transmission atau CVT merupakan jenis sistem transmisi pada mobil matik. Perpindahan percepatannya diatur secara variabel. Sistem ini juga memakai dua gear dengan diameter yang dapat berubaha, yakni drive dan driven.

5. Automatic Gear Shift

Automatic Gear Shift dipakai pada mobil dengan transmisi otomatis. Jenis sistem transmisi ini mengintegrasikan aktuator hidrolik yang disesuaikan instruksi ECU atau Electronic Control Unit dan Transmission Control Module (TCM).

Baca Juga: Perbedaan Mesin Bensin dan Mesin Diesel, Simak Sebelum Beli Mobil Ya 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya