TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alasan Mobil Listrik Lebih Mahal dari Mobil Konvensional

Baterai jadi penyebab utama mahalnya mobil listrik

Mobil Listrik. (IDN Times/Dwi Agustiar)

Jakarta, IDN Times – Mobil listrik tentunya gak asing lagi bagi kita meski populasinya belum begitu banyak di Indonesia. Maklum, sebab harga mobil listrik di negeri ini masih jauh lebih mahal dibandingkan mobil konvesional atau mobil yang masih menggunakan mesin pembakaran sebagai penggeraknya.

Nah, berikut beberapa alasan kenapa mobil listrik masih lebih mahal dari mobil konvensional.

Baca Juga: Mobil-mobil Kloningan, Desainnya Mirip Banget Aslinya!

1. Baterai faktor utama kemahalan

www.pexels.com

Jantung mobil listrik adalah baterainya. Tanpa ini mobil listrik tidak akan jalan. Masalahnya, harga baterai mobil listrik masih sangat mahal. Kementrian Perundistrian, mengutip dari data Bloomberg, menyebutkan sebesar 51 persen baterai listrik ini dipengaruhi oleh salah satu material, yaitu material Katoda. Katoda ini biasanya terdiri dari beberappa ion seperti lithium, nikel, kobalt, dan magan.

Namun perlu diketahui, ternyata lithium yang banyak digunakan pada mobil listrik ini punya masalah terbesar, lho. Yaitu baterai lithium sangat susah didaur ulang. Itu sebabnya harga materai mobil menjadi begitu mahal.

2. Manufaktur dan depresiasi biaya terbesar kedua

unsplash.com

Setelah baterai, komponen yang paling mahal kedua berasal dari manufaktur dan depresiasi. Kabarnya, saat ini Asia masih menjadi manufaktur terbesar baterai listrik. Dan sebesar 80 persen terletak di Tiongkok.

Dalam hal ini, kamu tau gak sih Anoda yang terbuat dari grafit ternyata menyumbang 12 persen terhadap sebuah grafit terhadap baterai? Sementara itu, komponen separator yang berguna memisahkan katoda ke anoda menyumbang 7 persen.

Untuk Komponen elektrolit yang memiliki tugas membawa ion lithium dari katoda ke anoda, komponen ini menyumbag seesar 4 persen. Sedangkan untuk si housing bakal baterai terbuat dari baja atau alumunium sebesar 3 persen.

Baca Juga: Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Sabet 3 Penghargaan Internasional

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya