TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bukan Cuma Bensin, Ini 8 Jenis Bahan Bakar yang Perlu Kamu Tahu

Bahan bakar ternyata nggak cuman bensin

Pompa bensin di sepanjang Pantai Timur AS semakin kekurangan pasokan setelah warga membeli banyak bensin (Ilustrasi pom bensin). (Unsplash.com/@juanlf)

Jakarta, IDN Times - Kalau mendengar kata bahan bakar yang terbayang pasti langsung bensin. Sebab bensin memang bahan bakar yang paling sering digunakan. Tapi tahu gak sih kalau bahan bakar itu banyak jenisnya? 

Nah, berikut jenis-jenis bahan bakar yang tidak begitu umum namun perlu kamu tahu. Yuk, disimak ya! 

Baca Juga: Pertalite Bakal Naik, Cek Daftar Harga BBM Terbaru

1. Avgas (Aviation Gasoline)

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Dok. Garuda Indonesia)

Yang pertama ada Avgas atau Aviation Gasoline. Avgas merupakan bahan bakar yang digunakan untuk pesawat udara tipe mesin internal combustion (pembakaran dalam), mesin piston dengan sistem pengapian.

Bahan bakar Avgas ini dihasilkan dari fraksi atau bagian kecil dari minyak bumi.

Baca Juga: Benarkah Mengisi Bensin di Pagi Hari Bisa Bikin Irit? 

2. Avtur (Aviation Turbine)

Pexels.com/Pixabay

Beberapa dari kamu mungkin tidak asing dengan Avtur atau Aviation Turbine. Bahan bakar satu ini merupakan bahan bakar yang digunakan pada pesawat udara yang menggunakan mesin turbin atau external combustion. Sama seperti Avgas, Avtur juga dihasilkan dari fraksi atau bagian kecil minyak bumi.

3. Bensin

motor1.com

Jenis bahan bakar selanjutnya adalah bensin. Bensin biasa digunakan pada kendaraan bermotor yang memiliki mesin pembakaran dengan pengapian. Di Indonesia sendiri, bensin memiliki beberapa jenis dengan nilai mutu pembakaran berbeda-beda. Nilai mutu tersebut dihitung berdasarkan nilai RON (Research Octane Number).

Beberapa jenis bensin di Indonesia tersebut antara lain, Premium dengan nilai RON 88, Pertalite dengan nilai RON 90, Pertamax dengan nilai RON 92, dan Pertamax Plus dengan nilai RON 95.

Baca Juga: 5 Mobil Paling Irit di Indonesia, Irit dan Nyaman

4. Minyak tanah (Kerosene)

Ilustrasi menyimpan minyak jelantah ke dalam wadah sementara. (sumber: fatbusta.com)

Selain bensin yang banyak digunakan untuk kendaraan, jenis bahan bakar lain yang sering kamu temui adalah minyak tanah. Sebelum adanya LPG, masyarakat menggunakan minyak tanah untuk keperluan memasak. Bahkan mungkin hingga saat ini masih ada yang menggunakan minyak tanah untuk keperluan rumahan maupun usaha kecil. 

Minyak tanah ini merupakan bagian dari minyak mentah yang memiliki titik didih antara 150 hingga 300 derajat Celcius, dan tidak berwarna.

5. Minyak solar (High Speed Diesel)

Bahan bakar selain bensin yang biasa digunakan untuk mobil-mobil besar, mobil transportasi, dan mesin industri adalah solar atau High Speed Diesel. Solar ini digunakan dengan sistem injeksi pompa mekanik (injection pump) dan electronic injection

Baca Juga: 5 Mobil Paling Irit di Indonesia, Irit dan Nyaman

6. Minyak diesel (Marine Diesel Fuel)

ilustrasi bahan bakar diesel (pixabay.com/ResoneTIC)

Selanjutnya adalah minyak diesel. Bahan bakar ini berasal dari hasil penyulingan minyak yang berwarna hitam berbentuk cair pada temperatur rendah. Biasanya, minyak diesel ini memiliki kandungan sulfur yang rendah, sehingga dapat diterima oleh Medium Speed Diesel Engine pada sektor industri.

7. Minyak bakar

Unsplash/Patrick Hendry

Minyak bakar berasal dari jenis residu yang berwarna hitam, dan memiliki tingkat kekentalan yang tinggi dibandingkan minyak diesel. Biasanya, minyak bakar digunakan pada proses pembakaran langsung di sektor industri besar untuk steam power station. Juga pada beberapa penggunaan lain yang secara ekonomi menggunakan minyak bakar dinilai lebih murah. Minyak bakar tidak jauh berbeda dengan Marine Fuel Oil (MFO).

Baca Juga: 5 Tips Hemat saat Harga BBM Melonjak, Simpel tapi Ngefek!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya