Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Servis mobil seharusnya dilakukan secara rutin. Tujuannya biar performa mobil selalu terjaga. Selain itu rutin servis juga akan membuat mobil terhindar dari mogok.
Tapi tahu gak sih kalau ada dua jenis servis, yakni servis berkala atau servis ringan dan servis besar. Keduanya sangat berbeda. Nah, berikut serba-serbi servis besar yang harus kamu tahu.
Baca Juga: Begini Cara Servis di Bengkel Resmi
1. Apa itu servis besar mobil?
Ilustrasi proses servis besar mobil (unsplash.com/MW van der Walt) Servis besar mobil berbeda dengan servis ringan. Biasanya pada servis ringan hanya meliputi pada pergantian oli, filter oli, hingga pembersihan pada filter udara. Namun pada servis besar, dilakukan pemeriksaan dan pergantian komponen-komponen lain yang kondisinya sudah tak bagus secara menyeluruh.
Servis ini bertujuan agar kondisi mobil dapat terus berjalan dengan prima. Karena biasanya mobil cenderung akan menurun performanya seiring berjalannya waktu penggunaan.
2. Komponen yang diperiksa saat servis besar
Ilustrasi proses servis besar mobil (pexels.com/Artem Podrez) Adapun beberapa komponen yang biasanya akan diperiksa atau diganti jika kondisinya sudah tak layak, meliputi:
- Oli mesin, transmisi, hingga gardan diganti dengan yang baru.
- Filter oli turut diganti pula.
- Pembersihan pada filter udara.
- Pemeriksaan baut-baut pada kaki-kaki mobil.
- Pengecekan busi dan kabel pada busi.
- Pembersihan pada intake manifold.
- Penyetelan klep pada mobil yang klep-nya masih manual.
- Pemeriksaan kondisi rem mobil.
- Pengecekan kopling.
- Pemeriksaan bagian radiator.
- Pemeriksaan sistem kelistrikan pada mobil.
- Melihat kondisi sistem bahan bakar.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Kapan servis besar pada mobil mulai dilakukan?
Ilustrasi proses servis besar mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio) Jika dilihat pada namanya, mungkin banyak yang beranggapan bahwa servis besar pada mobil dilakukan jika mobil sudah mengalami permasalahan yang cukup menganggu. Padahal sebetulnya servis besar mobil dianjurkan untuk dilakukan sesuai dengan buku panduan dari pabrikan mobilnya.
Beberapa pihak menganjurkan servis besar pada mobil dilakukan setiap mobil mencapai jarak tempuh 40.000 km atau memasuki jangka waktu 2 tahun. Servis besar ini perlu dilakukan walaupun mobil belum memunculkan masalah-masalah yang mengganggu, sebab komponen-komponen pada mobil akan mengalami penurunan kualitas seiring bertambahnya jarak tempuh dan waktu pakai, dan jika tidak diperhatikan kondisinya maka akan menimbulkan permasalahan yang menganggu bahkan secara mendadak.
Baca Juga: 4 Keuntungan Servis Mobil Berkala