Dalam beberapa tahun terakhir, dunia otomotif semakin ramai dengan pembahasan soal baterai solid-state. Teknologi ini disebut-sebut sebagai generasi berikutnya dari baterai kendaraan listrik (EV) yang bisa menggeser dominasi baterai lithium-ion konvensional.
Tidak hanya produsen besar seperti Toyota, BMW, dan Volkswagen yang berlomba mengembangkannya, tetapi juga berbagai startup energi baru yang melihat potensi luar biasa dari teknologi ini.
Pertanyaannya, apa sebenarnya baterai solid-state itu, dan benarkah kehadirannya bisa menjadi titik balik bagi masa depan mobil listrik? Untuk memahami jawabannya, kita perlu melihat bagaimana teknologi ini bekerja, apa kelebihannya, serta tantangan yang masih dihadapi. Yuk, kita kulik!