Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Saingi Chery, BYD Bidik Penjualan 1 Juta Unit Mobil di Luar Negeri!

BYD Sealion 7 (byd.com)
BYD Sealion 7 (byd.com)
Intinya sih...
  • BYD menargetkan penjualan 1 juta mobil energi baru di luar negeri pada 2025.
  • BYD bersaing dengan SAIC dan Chery untuk menjadi pemain dominan di kancah global.
  • Ekspor kendaraan memberi kontribusi penting bagi pendapatan BYD, terutama dari pasar Eropa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Raksasa otomotif asal Tiongkok, BYD, menegaskan ambisinya untuk menembus pasar global lebih dalam dengan menargetkan penjualan sekitar satu juta mobil energi baru di luar negeri sepanjang tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Li Yunfei, manajer umum merek dan hubungan masyarakat BYD, dalam pernyataannya yang dikutip CarNewsChina pada Kamis (4/9).

Target ini mencerminkan lonjakan besar dibanding kinerja beberapa tahun terakhir. Penjualan mobil BYD di luar negeri mulai melesat sejak 2022. Sepanjang 2024, perusahaan berhasil menjual 417.204 unit mobil di pasar internasional. Laju pertumbuhan ini semakin terasa pada paruh pertama 2025, ketika angka penjualan sudah menembus lebih dari 472.000 unit. Jika target satu juta unit bisa tercapai, maka volume penjualan luar negeri BYD akan melonjak lebih dari dua kali lipat dalam setahun.

2. Saingi eksportir mobil terbesar Tiongkok

Chery Tiggo 8 CSH (chery.co.id)
Chery Tiggo 8 CSH (chery.co.id)

Ambisi BYD ini tidak lepas dari persaingan ketat di antara eksportir mobil terbesar Tiongkok. Dengan capaian satu juta unit, BYD akan semakin diperhitungkan di panggung internasional bersama SAIC dan Chery yang sudah lama menguasai pasar ekspor. Menurut Li Yunfei, memperluas pasar global adalah langkah penting agar BYD tidak hanya kuat di dalam negeri, tetapi juga menjadi pemain dominan di kancah global.

Saat ini, BYD sudah hadir di lebih dari 100 pasar internasional. Perusahaan juga tidak hanya mengandalkan ekspor dari Tiongkok, tetapi telah mendirikan basis produksi di luar negeri, seperti di Uzbekistan dan Thailand. Untuk mengantisipasi hambatan tarif yang semakin tinggi, BYD sedang menyiapkan pabrik baru di Turki, Hungaria, Brasil, dan sejumlah negara lain. Strategi ini memungkinkan BYD menjaga daya saing harga sekaligus memperkuat jaringan produksi global.

2. Ekspor mobil listrik dari Asia ke Eropa

ilustrasi BYD M6 (byd.com)
ilustrasi BYD M6 (byd.com)

Langkah ekspansi agresif BYD juga terlihat dari aktivitas ekspor terbaru. Pada Agustus lalu, lebih dari 900 unit BYD Dolphin buatan pabrik Thailand dikirim ke Jerman, Belgia, dan Inggris. Strategi ini ditempuh untuk menghindari tarif tambahan 20,7 persen di Eropa, yang dikenakan di luar bea masuk standar sebesar 10 persen. Ini menandai pertama kalinya BYD mengekspor kendaraan listrik dari Thailand ke pasar Eropa, sebuah sinyal kuat bahwa produksi internasional akan semakin berperan dalam strategi global perusahaan.

3. Kontribusi finansial yang signifikan

ilustrasi BYD Dolphin (byd.com)
ilustrasi BYD Dolphin (byd.com)

Ekspor kendaraan memberi kontribusi penting bagi pendapatan BYD. Laporan Rodium Group tahun 2024 menyebutkan, meski menghadapi tarif tinggi, BYD tetap mampu mencatatkan laba sekitar 5.000 dolar AS atau setara Rp82 juta per mobil yang dijual di Eropa. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding laba per unit yang dijual di Tiongkok, yang pada 2024 hanya sekitar 9.000 yuan atau 1.260 dolar AS, setara Rp20 juta. Fakta ini menjadikan ekspor semakin strategis karena pasar domestik mulai menunjukkan perlambatan.

Data dari China EV DataTracker mengonfirmasi tren tersebut. Dalam tujuh bulan pertama 2025, BYD berhasil menjual 2.458.914 kendaraan penumpang secara global, tumbuh 26,2 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Namun, pertumbuhan mulai menurun pada Juli 2025, ketika penjualan hanya naik 0,1 persen menjadi 341.030 unit. Situasi ini membuat pasar internasional semakin penting untuk menjaga momentum pertumbuhan BYD.

Dengan strategi memperluas jaringan produksi global, meningkatkan efisiensi, serta memperkuat penetrasi di Eropa dan pasar berkembang, BYD tampak serius mewujudkan target satu juta unit penjualan luar negeri pada 2025. Jika tercapai, langkah ini akan semakin menegaskan posisi BYD sebagai pemimpin global di industri kendaraan energi baru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

5 Perbandingan GWM Tank 300 vs Toyota Fortuner

05 Sep 2025, 09:04 WIBAutomotive