Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi riding malam (pexels/cottonbro studio)

Saat ini mobil atau motor bertransmisi manual kurang diminati, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Sebab transmisi manual dinilai merepotkan karena biker atau driver harus bolak-balik menginjak pedal kopling saat mengoper gigi. 

Sebenarnya menginjak kopling tidak akan terlalu bermasalah jika jalannya lancar. Tapi di jalan yang macet, menginjak kopling berkali-kali sudah pasti akan membuat kram kaki kirimu. Karena itulah banyak orang kemudian pindah ke motor atau mobil matik.

Padahal motor atau mobil bertransmisi manual punya satu 'fitur' yang sangat fungsional, yakni engine brake. Apa itu engine brake? Yuk, kita pelajari bersama.

1. Apa itu engine brake?

ilustrasi touring motor (Dok. IDN Times)

Di motor atau mobil bertransmisi manual, kamu punya dua cara untuk memperlambat laju kendaraan. Cara pertama dengan menginjak pedal atau menarik tuas rem. Cara kedua dengan menurunkan transmisi ke gigi yang lebih rendah atau engine brake.

Engine brake ini akan memperlambat kendaraan dengan mengandalkan putaran mesin.  Sehingga trik ini akan sangat membantu kerja rem, terutama di jalanan pegunungan yang menurun atau saat kondisi darurat.   

Jika hanya mengandalkan rem di turunan yang panjang, maka rem akan memumai lantaran terlalu panas. Akibatnya rem akan menjadi blong. Nah, dengan engine brake, rem tidak akan lagi bekerja terlalu keras sehingga aman dari insiden blong.

2. Engine brake efektif membantu pengereman

ilustrasi menekan rem motor (freepik.com/freepik)

Engine brake cukup efektif menurunkan kecepatan kendaraan dan membantu rem. Kalau kamu suka menonton balapan MotoGP, kamu pasti akan ngeh kalau banyak pembalap melakukan engine brake beberapa saat sebelum melibas tikungan.

Tujuan mereka melakukan engine brake untuk membantu rem menurunkan kecepatan secara signifikan tanpa membuat rem panas. Sehingga engine brake juga akan membuat kampas remmu lebih awet dan berusia lebih panjang.

3. Tips melakukan engine brake

illustrasi berkendara dengan sepeda motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Untuk melakukan engine brake cukup mudah. Kamu hanya perlu menurunkan transmisi ke gigi yang lebih rendah secara bertahap. Misalnya kamu sedang melaju di gigi 4. Engine brake bisa kamu lakukan dengan menurunkan transmisi ke gigi 3, 2, atau 1 secara bertahap sambil melepaskan pedal atau tuas gas.

Oya, pastikan putaran mesin (RPM) motor atau mobilmu tidak terlalu tinggi saat melakukan engine brake, ya. Sebab ini penting untuk menghindari kerusakan pada komponen di alam mesin. Kalau kamu melakukannya dengan tepat dan halus, entakan pada mesin saat menahan laju kendaraan tidak akan terlalu terasa.

Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team