Sebuah kendaraan memiliki banyak komponen di dalamnya yang memiliki fungsi masing-masing. Salah satu komponen penting pada kendaraan adalah throttle body. Komponen tersebut memiliki peran penting dalam pengendalian aliran udara ke dalam mesin dan kecepatan mesin.
Namun, beberapa orang masih belum mengetahui kegunaan dari komponen tersebut. Ingin tahu lebih banyak tentang apa itu throttle body? Berikut fungsi, cara kerja, dan jenisnya.
Secara sederhana, throttle body adalah komponen dalam sistem kelistrikan yang berfungsi mengatur aliran udara yang masuk ke dalam mesin. Jumlah udara yang masuk ke dalam mesin diatur untuk menghasilkan komposisis yang tepat antara udara dan bahan bakar.
Komposisi yang pas antara udara dan bahan bakar penting untuk performa kendaraan. Jika aliran udara yang masuk ke mesin tidak sesuai komposisinya, proses pembakaran dalam ruang mesin menjadi tidak optimal. Hal tersebut tak hanya menurunkan performa kendaraan, tetapi juga membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, fungsi utama throttle body adalah mengatur aliran udara yang masuk ke dalam mesin. Tak hanya itu, throttle body juga berfungsi untuk mengontrol kecepatan mesin. Kecepatan mesin diatur lewat throttle body berdasarkan seberapa dalam pengemudi menginjak gas.
Semakin dalam pengemudi menginjak gas, makin besar throttle body terbuka memungkinkan banyak aliran udara masuk. Sebaliknya, saat pengemudi melepas gas, throttle body akan tertutup sehingga aliran udara tidak masuk. Ketika kendaraan melaju dalam kecepatan tinggi, mesin membutuhkan lebih banyak aliran udara untuk melakukan proses pembakaran.
Cara kerja throttle body cukup sederhana. Ketika pengemudi menginjak gas, udara dari luar akan masuk melalui filter udara menuju throttle body.
Katup pada throttle body akan terbuka tergantung pada seberapa dalam pengemudi menginjak gas. Sensor potensiometer yang ada pada throttle body akan mendeteksi seberapa besar katup terbuka.
Setelah sensor membaca, informasi tersebut akan dikirimkan ke Electronic Control Unit (ECU) kendaraan. Dari situ, ECU akan mengatur campuran udara dan bahan bakar yang sesuai.
Setelah mengetahui pengertian, fungsi, dan cara kerja throttle body, kamu juga harus tau jenis-jenis throttle body. Pada era modern ini, throttle body pada kendaraan terbagi menjadi lima jenis.
Throttle body konvensional
Throttle body jenis ini bekerja dengan menggunakan kabel gas yang terhubung dengan katup. Ketigas gas diinjak, kabel akan menarik katup terbuka sehingga aliran udara dapat masuk. Throttle body jenis ini biasa digunakan pada kendaraan produksi tahun lama yang masih menggunakan karburator.
Electronic throttle control
Throttle body jenis ini merupakan bentuk lebih modern. Komponen dalamnya tidak menggunakan kabel, melainkan sensor potensiometer dan aktuator motor elektronik. Fungsi sensor dan aktuator motor tersebut adalah membuka katup saat menginjak gas. Throttle body jenis ini biasa digunakan pada mobil modern yang sudah menggunakan sistem injeksi.
Single throttle body
Throttle body jenis ini hanya terdapat satu pada mesin. Meski hanya satu, komponen ini bertugas mengatur aliran udara untuk semua silinder mesin.
Multiple throttle body
Throttle body ini hadir di setiap silinder pada mesin. Multiple throttle body biasanya digunakan pada kendaraan dengan performa tinggi. Alasannya tentu saja untuk meningkatkan respon gas dan performa mesin.
Integrated throttle body
Integrated throttle body memiliki komponen tambahan yang terintegrasi. Komponen tersebut adalah motor Idle Speed Control (ISC), Throttle Position Sensor (TPS), dan sensor MAP. Kelebihan yang dimilikinya adalah bentuknya yang compact sehingga cocok untuk mobil keluaran baru dengan ruang mesin terbatas.
Nah, itulah penjelasan apa itu throttle body, fungsi, cara kerja, dan jenisnya. Semoga artikel ini membantu, ya!
Penulis: Muhammad Rizki Imami