Apakah Menyalakan AC Mobil Saat Berhenti Boros Bensin?

Menunggu orang di dalam mobil memang paling nyaman kalau sambil menyalakan AC. Bagaimana tidak, kabin mobil jadi adem sehingga kamu tak akan kepanasan selama menunggu.
Namun, kamu mungkin bertanya-tanya, apakah menyalakan AC mobil saat berhenti boros bensin? Berikut pembahasan lengkapnya yang perlu diketahui.
Apakah menyalakan ac mobil saat berhenti boros bensin?

Menyalakan AC saat mobil berhenti memang bikin konsumsi bensin jadi boros. Itu karena AC bekerja dengan menggerakkan kompresor yang mengambil tenaga dari mesin. Jadi, meskipun mobil tidak bergerak, bahan akan tetap terbakar karena mesin kendaraan hidup dan AC menyala.
Perlu diketahui, kenaikan konsumsi BBM akibat AC bisa mencapai 5–20 persen, tergantung jenis mobil dan kondisi pendingin udara. Kalau cuma berhenti sebentar, pengaruhnya mungkin kecil. Namun, jika harus menunggu lama dan terus menyalakan AC, konsumsi bensin bisa mengalami perbedaan yang cukup signifikan.
Dampak menyalakan AC saat mobil berhenti

Bukan cuma boros bensin, menyalakan AC saat mobil berhenti juga dapat memicu dampak lain. Berikut beberapa risiko lain yang perlu kamu ketahi. Semuanya berkaitan satu sama lain, lho. Termasuk pula BBM hingga kondisi aki mobil.
- Konsumsi bahan bakar lebih boros
Kompresor AC mengambil tenaga dari mesin. Hal itu otomatis membuat mesin harus bekerja lebih keras. Apalagi kalau suhu AC diatur terlalu dingin. Akibatnya, konsumsi bensin jadi tidak efisien.
- Risiko kerusakan mesin dan komponen AC meningkat
Sering membiarkan AC menyala saat berhenti dalam waktu lama dapat membuat kompresor dan mesin cepat aus. Tekanan kerja yang berlebih bisa menyebabkan kerusakan dini pada komponen AC dan mesin kendaraanmu, lho.
- Membebani daya aki mobil
Saat menyalakan AC dengan mesin dalam kondisi mati, sistem akan mengambil daya dari aki mobil. Hal ini bisa bikin aki cepat habis dan masa pakainya menurun drastis.
- Efisiensi BBM jadi menurun
Meskipun mobil modern lebih hemat energi, efisiensi tetap menurun saat AC menyala ketika mobil diam. Efeknya mungkin kecil kalau hanya sebentar. Namun, bisa menjadi besar kalau kamu lakukan terus-menerus melakukannya.
Tips memakai AC mobil agar tetap irit BBM

Biar kamu tetap nyaman berada di kabin yang dingin tanpa bikin boros bensin, berikut beberapa tips yang dapat dipraktikkan. Hal-hal ini perlu diperhatikan agar AC mobil tidak bekerja terlalu keras dan membuat bensin boros.
- Atur suhu AC pada level ideal
Jangan set suhu terlalu rendah! Suhu 24—25 derajat Celsius sudah cukup sejuk dan efisien, kok. Kalau terlalu dingin, kompresor harus berkerja ekstra sehingga membuat bahan bakar makin boros.
- Gunakan AC seperlunya, jangan berlebihan
Kalau cuaca lagi adem, lebih baik buka jendela saja. Nyalakan AC hanya ketika benar-benar diperlukan, terutama di perjalanan jauh atau saat cuaca panas.
- Parkir mobil di tempat teduh
Lokasi parkir juga dapat memengaruhi kinerja kompresor mobil, lho. Untuk itu, disarankan memarkir kendaraan di tempat sejuk supaya suhu kabin juga adem sehingga mesin tidak perlu bekerja ekstra jika harus menyalakan AC setelahnya.
- Pastikan pintu dan jendela tertutup rapat
Saat AC menyala, pastikan semua pintu dan jendela tertutup rapat. Kalau tidak, udara dingin akan keluar dan AC harus kerja dua kali lipat agar suhu di dalam kabin lebih sejuk.
- Rutin servis AC
Filter yang bersih membuat aliran udara lebih lancar dan kompresor bekerja makin ringan. Cara sederhana ini bisa membantumu menghemat bensin secara signifikan, lho.
Nah, itulah jawaban dari pertanyaan apakah menyalakan AC mobil saat berhenti boros bensin atau tidak. Hal ini sangat berpengaruh pada kinerja mesin yang berkaitan dengan BBM. Sedihnya lagi, selain konsumsi BBM meningkat, tindakan tersebut juga berisiko mempercepat keausan komponen dan membebani kinerja aki, lho.