ilustrasi rel kereta (pexels.com/Michael Morse)
Secara umum, medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh rel kereta api tidak cukup kuat untuk menimbulkan masalah bagi kendaraan listrik saat melintasi jalur tersebut. Selama kendaraan dalam kondisi baik dan sistem kelistrikan mobil terlindungi dengan baik, medan elektromagnetik tidak akan mempengaruhi sistem penggerak, baterai, atau komponen penting lainnya. Hal ini juga berlaku untuk mobil listrik yang melintas di dekat jalur kereta atau lokasi dengan sumber medan elektromagnetik lainnya.
Namun, gangguan elektromagnetik bisa terjadi jika kendaraan tidak dilindungi dengan baik atau jika ada masalah teknis pada komponen elektronik kendaraan. Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan pemeliharaan kendaraan listrik secara berkala dan memastikan bahwa seluruh sistem berfungsi dengan baik dan terlindungi dari gangguan eksternal.
Bisa dibilang, mobil listrik umumnya aman untuk melintasi rel kereta meskipun ada medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh arus listrik di rel. Medan ini biasanya tidak cukup kuat untuk mengganggu sistem kelistrikan atau komponen elektronik kendaraan. Kendaraan listrik dirancang untuk menghadapi gangguan elektromagnetik dan dilengkapi dengan perlindungan yang memadai terhadap potensi masalah tersebut. Jadi, pengemudi mobil listrik tidak perlu khawatir saat melintasi rel kereta api, asalkan kendaraan mereka dalam kondisi baik dan sistem kelistrikannya terpelihara dengan benar.