Apakah Mobil Listrik Boleh Didorong Saat Mogok?

Mobil listrik memang canggih dan ramah lingkungan. Tapi, seperti kendaraan lainnya, mobil listrik juga bisa mogok, entah karena baterai kehabisan daya atau karena masalah teknis lainnya. Pertanyaannya, saat mobil listrik mogok di tengah jalan, apakah mobil listrik itu boleh didorong?
Sebab, mobil listrik memiliki sistem dan mekanisme yang berbeda dengan mobil berbahan bakar bensin atau solar. Jangan sampai mobil listrik mengalami kerusakan setelah didorong. Yuk, simak artikel berikut.
1. Sistem penggerak mobil listrik berbeda dengan mobil konvensional

Mobil listrik memiliki sistem penggerak yang berbeda dari mobil konvensional berbahan bakar bensin atau diesel. Mobil ini menggunakan motor listrik sebagai sumber tenaga utama, sementara sistem transmisinya biasanya jauh lebih sederhana, sering kali berupa transmisi otomatis dengan opsi mode seperti “Park” (P), “Drive” (D), dan “Neutral” (N).
Dalam situasi mogok, mobil listrik memang bisa didorong, tetapi harus dalam posisi transmisi Neutral. Pada mode ini, hubungan antara motor listrik dan roda terputus, sehingga roda dapat bergerak bebas tanpa merusak komponen internal seperti motor atau gearbox.
Sebaliknya, jika mobil didorong dalam mode “Park” (P), rem terkunci, yang tidak hanya membuat mobil sulit bergerak tetapi juga bisa menyebabkan kerusakan pada sistem pengunci roda. Namun, tidak semua mobil listrik dirancang untuk bisa didorong. Karena itu silakan baca lagi buku manual mobil listrikmu.
2. Risiko yang mungkin timbul saat mendorong mobil listrik

Mobil listrik umumnya dilengkapi dengan sistem regenerasi energi (regenerative braking). Sistem ini bekerja dengan mengubah energi kinetik kendaraan menjadi energi listrik yang disimpan kembali ke dalam baterai saat mobil melambat.
Ketika mobil listrik didorong, sistem regenerasi energi ini mungkin aktif dan dapat menghasilkan energi listrik yang tidak terkontrol. Meskipun ini tidak selalu berbahaya, pada beberapa model mobil listrik, hal ini bisa memengaruhi komponen kelistrikan dan menimbulkan risiko kerusakan, terutama jika mobil didorong dalam kecepatan tertentu atau jarak yang cukup jauh.
Oleh karena itu, sebelum mendorong mobil listrik, pastikan untuk membaca manual pengguna. Beberapa pabrikan mungkin menyarankan metode khusus untuk menangani situasi mogok atau bahkan melarang kendaraan didorong sama sekali.
3. Kesimpulannya..

Mobil listrik mungkin bisa didorong, tetapi harus dilakukan dengan secara hati-hati dan hanya dalam situasi darurat. Pastikan transmisi berada dalam mode Neutral dan hindari mendorong untuk jarak jauh. Namun, langkah terbaik adalah selalu mengikuti panduan pabrikan dan menghubungi layanan darurat jika memungkinkan. Dengan memahami cara menangani situasi ini, kamu dapat menjaga mobil listrik tetap aman dan berfungsi optimal dalam jangka panjang.