Booth Toyota di GIIAS 2024 (PT. Toyota-Astra Motor/TAM)
Saat ini, menurut Gaikindo, kondisi pasar otomotif Indonesia belum sepenuhnya pulih. Menurut data Gaikindo, penjualan kendaraan domestik pada kuartal pertama 2025 turun sekitar 4,8 hingga 4,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Jika tidak diantisipasi dengan baik, kombinasi revisi TKDN dan arus masuk mobil asing bisa memperberat beban industri otomotif dalam negeri.
Selain itu, Gaikindo juga mencermati dampak dari kebijakan tarif impor 25 persen yang diterapkan Amerika Serikat terhadap kendaraan dan komponen otomotif. Kebijakan ini dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas pasar global, karena banyak negara produsen mobil kini kesulitan mengekspor ke AS dan berpotensi membanjiri negara lain, termasuk Indonesia.
“Indonesia memang tidak ekspor ke Amerika, tapi yang kami khawatirkan, negara-negara yang tidak bisa masuk ke sana malah melempar produk ke sini,” kata Nangoi. Hal ini bisa membuat pasar domestik kelebihan pasokan mobil impor, yang tentunya menekan penjualan mobil lokal.