Awali Semester II 2025 dengan Manis, Penjualan Daihatsu Naik 12 Persen!

- Pasar naik pelan, laju Daihatsu lebih kencangKenaikan tipis pasar memberi ruang bernapas buat semua pemain, namun Daihatsu memanfaatkannya dengan eksekusi yang rapi. Momentum terlihat sejak awal bulan saat traffic showroom mulai padat lagi, lalu berlanjut ke konversi penjualan yang mulus.
- Model andalan dan segmen penggerakGran Max Pick Up memimpin dengan 3.872 unit, disusul Sigra 2.822 unit, Gran Max Mini Bus 1.357 unit, dan Terios 1.314 unit. Di level industri, segmen LCGC MPV dan LCGC Hatchback juga bergerak naik sekitar 17,1 persen menjadi kurang lebih 11 ribu unit.
- Gebyar Merde
Daihatsu membuka paruh kedua tahun ini dengan raihan yang bikin senyum, karena tumbuh 12 persen di dua jalur sekaligus, yakni jalur ritel dan wholesales. Pada jalur ritel, penjualan menembus 11.220 unit, sedangkan pada jalur wholesales mencapai 10.451 unit. Angka ini mengerek pangsa ritel Daihatsu ke 17,9 persen, sekaligus menegaskan posisi merek ini sebagai rujukan utama untuk mobil terjangkau sampai kisaran 300 jutaan.
Di segmen harga tersebut, kontribusi pasar mendekati separuh total industri, dan di dalamnya Daihatsu menyumbang sekitar 34,5 persen. Sehingga capaian pada awal semester ini bisa jadi modal yang bagus bagi Daihatsu sebelum menutup tahun nanti.
1. Pasar naik pelan, laju Daihatsu lebih kencang

Kenaikan tipis pasar memberi ruang bernapas buat semua pemain, namun Daihatsu memanfaatkannya dengan eksekusi yang rapi. Momentum terlihat sejak awal bulan saat traffic showroom mulai padat lagi, lalu berlanjut ke konversi penjualan yang mulus. Capaian 12 persen membuat performa merek ini melampaui rata-rata pasar, sehingga pangsa tumbuh meski kondisi masih menantang.
Kunci kesuksesan Daihatsu ada pada portofolio yang pas dengan kondisi dompet dan kebutuhan harian, dari mobil keluarga hemat sampai niaga ringan yang jadi tulang punggung usaha kecil.
2. Model andalan dan segmen penggerak

Komposisi penjualan ritel Juli memperlihatkan siapa saja bintang lapangan. Gran Max Pick Up memimpin dengan 3.872 unit, disusul Sigra 2.822 unit, Gran Max Mini Bus 1.357 unit, dan Terios 1.314 unit. Di level industri, segmen LCGC MPV dan LCGC Hatchback juga bergerak naik sekitar 17,1 persen menjadi kurang lebih 11 ribu unit, dan model LCGC Daihatsu seperti Sigra serta Ayla menyumbang sekitar 35 persen dari porsi itu.
Pada sisi niaga, Pick Up Low tumbuh sekitar 9,7 persen atau kira-kira 6 ribu unit, dengan Gran Max Pick Up mendominasi sekitar 63 persen. Kombinasi ini menunjukkan pola belanja yang realistis: keluarga butuh kendaraan efisien, pelaku usaha membutuhkan armada tangguh dan mudah dirawat.
3. Gebyar Merdeka dan kemudahan kepemilikan

Daihatsu menggelar program nasional bertajuk Gebyar Merdeka: Bahagia Sejak Pertama yang berlangsung 1 Juli sampai 30 September 2025 untuk menjaga momentum pasar di bulan kemerdekaan RI. Selain skema pembelian yang dibuat ringan, ada kesempatan membawa pulang hadiah spesial, mulai dari grand prize satu unit Gran Max Taft Guy modifikasi, sembilan sepeda motor, sembilan keping emas, sampai 45 voucher belanja yang sarat nuansa semangat 1945.
Di luar promo, merek ini juga menegaskan komitmen pada kemudahan pembiayaan dan tukar tambah, dengan pilihan model yang harganya mulai dari kisaran 140 jutaan. Jaringan layanan yang tersebar di lebih dari 500 kota dan kabupaten siap menopang perawatan berkala serta pasokan suku cadang, sehingga kendaraan pelanggan tetap dalam kondisi optimal untuk tugas harian.
Pada akhirnya, Juli 2025 menjadi penanda bahwa pasar mulai bergerak ke arah yang lebih sehat, dan Daihatsu mampu memetik hasil lewat kombinasi produk tepat, harga bersahabat, serta jaringan layanan yang merata. Kalau semangat ini terjaga, semester dua bisa menjadi periode di mana optimisme tidak hanya terdengar di konferensi pers, tetapi terasa nyata di garasi rumah dan di jalanan kota.