4 Bagian Motor yang Wajib Dibersihkan setelah Kehujanan

- Rantai dan gear motor rentan terkena air hujan, sehingga perlu dibersihkan dengan kain lembab dan dilumasi agar tidak berkarat.
- Rem dan cakram motor harus diperiksa dan dibersihkan setelah kehujanan untuk memastikan pengereman tetap maksimal.
- Knalpot motor perlu dibersihkan dari air hujan dan lumpur serta diberi cairan pelindung logam agar tidak mengalami korosi.
Berkendara ketika hujan sering kali tidak terhindarkan, terutama bagi para pengguna motor yang harus tetap beraktivitas di luar ruangan. Namun, air hujan kerap kali mengandung adanya kotoran atau bahkan mineral yang rentan menempel pada beberapa bagian motor dan justru menimbulkan karat atau bahkan kerusakan.
Sayangnya banyak pengendara yang mungkin hanya mengelap body motor saja tanpa memperhatikan bagian-bagian yang sering kali tersembunyi. Berikut merupakan beberapa bagian motor yang perlu kamu perhatikan dan membersihkan secara rutin, khususnya setelah terkena hujan.
1. Rantai dan gear motor

Rantai merupakan salah satu komponen yang paling mudah terpengaruh oleh adanya air hujan karena posisi yang terbuka dan juga dekat dengan kondisi jalanan. Jika dibiarkan dalam kondisi basah atau kotor, maka rantai tersebut akan mudah berkarat kering hingga bahkan menimbulkan suara berdecit yang sangat mengganggu setelah hujan.
Sebaiknya kamu dapat membersihkan rantai dengan menggunakan kain lembab, lalu coba keringkan sebelum diberi pelumas rantai khusus. Pelumasan ini merupakan bagian penting agar gesekannya tetap terasa halus dan usia rantai pun jadi jauh lebih panjang, meski kerap digunakan dalam kondisi yang lembab.
2. Rem dan cakram

Rem merupakan bagian vital yang akan sangat menentukan keselamatan dalam proses berkendara sehari-hari, sehingga harus terus diperiksa dan dilakukan pembersihan, khususnya setelah kehujanan. Air dan lumpur yang menempel di bagian cakram atau bahkan kampas rem justru bisa membuat proses pengereman tersebut jadi tidak maksimal.
Kamu dapat menggunakan kain bersih untuk mengelap permukaan cakram dan juga memastikan bahwa tidak ada kotoran yang mungkin tertinggal di sela-sela rem. Jika motor menggunakan adanya rem tromol, maka lakukan proses pembersihan dengan ringan agar bagian di dalamnya tidak sampai menimbulkan bunyi atau bahkan karat yang diakibatkan karena kelembaban.
3. Knalpot motor

Knalpot mungkin sering terciprat adanya air hujan dan juga lumpur, sehingga bisa menimbulkan korosi apabila tidak segera dibersihkan. Air yang masuk ke dalam lubang knalpot bisa menimbulkan adanya suara yang terdengar tidak normal atau bahkan mengganggu sistem pembuangan gas buang.
Setelah proses berkendara di bawah hujan, maka sebaiknya kamu dapat mengelap bagian luar knalpot hingga kondisinya benar-benar kering dan coba nyalakan mesin selama beberapa menit agar air yang ada di bagian dalam bisa segera menguap. Mamu juga bisa menyemprotkan adanya cairan pelindung logam untuk bisa menghindari potensi terjadinya karat dan memastikan tampilan knalpot tetap mengilap.
4. Area bawah jok dan kelistrikan

Bagian bawah jok sering diabaikan begitu saja, padahal area ini ternyata kerap menyimpan berbagai komponen kelistrikan yang penting, seperti aki dan juga sekring. Air hujan bisa saja masuk ke area tersebut, sehingga menimbulkan terjadinya korsleting atau bahkan gangguan kelistrikan apabila kondisinya basah dan tidak segera dikeringkan.
Setelah motor terkena hujan yang cukup deras, maka kamu bisa coba membuka jok dan pastikan bahwa memang tidak ada genangan air di area sekitar aki atau kabel. Bersihkan dengan menggunakan kain kering dan coba periksa sambungan kabel untuk memastikan bahwa semuanya dalam kondisi aman dan fungsinya pun baik.
Menjaga motor setelah kehujanan bukanlah hal yang rumit, namun tetap sangat penting untuk memastikan performa dan juga daya tahannya. Justru dengan memperhatikan bagian-bagian vital, maka dapat menjamin motor dalam kondisi prima, meski sering digunakan pada musim hujan. Perawatan sederhana bisa menghindarkanmu dari biaya servis yang lebih besar di kemudian hari!