Cuaca hujan sering menciptakan rasa waswas saat berkendara, terutama ketika jalan berubah menjadi licin dan permukaan aspal tertutup lapisan air tipis. Banyak orang meyakini bahwa kondisi basah membuat ban lebih cepat aus, seolah permukaan ban terkikis secara intens saat menyentuh jalan yang penuh genangan. Pandangan seperti ini terdengar logis pada awalnya, tetapi ada faktor teknis yang perlu diperhatikan sebelum menarik kesimpulan.
Ban mobil pada dasarnya dirancang untuk menghadapi berbagai kondisi permukaan jalan, termasuk saat basah. Namun, lingkungan, gaya mengemudi, tekanan angin, dan kondisi permukaan aspal punya peran besar dalam menentukan kecepatan keausan ban. Jadi, pertanyaan mengenai apakah ban lebih cepat aus di jalan basah sebenarnya melibatkan kombinasi faktor mekanik serta kebiasaan berkendara sehari-hari.
