Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benarkah ECU Daihatsu Gran Max Rentan Dicuri?

Daihatsu Gran Max (PT Astra Daihatsu Motor)
Daihatsu Gran Max (PT Astra Daihatsu Motor)
Intinya sih...
  • Posisi ECU mudah dijangkau
  • Nilai jual tinggi dan permintaan besar
  • Minimnya fitur keamanan pada beberapa varian

Gran Max bisa jadi mobil paling serba guna sekaligus paling tangguh dari Daihatsu. Tak mengejutkan kalau mobil satu ini laris manis. Apalagi, Daihatsu juga menyediakan dua jenis Gran Max, yakni Gran Max untuk penumpang dan Gran Max pikap untuk kebutuhan niaga. Pangsa pasarnya pun semakin lebar.

Itu sebabnya, Gran Max jadi salah satu mobil yang paling diincar pencuri. Bahkan, para pencuri juga kerap mencuri ECU (Engine Control Unit) Daihatsu Gran Max. ECU adalah komponen yang mengatur semua sistem kelistrikan dan pembakaran di dalam mesin. Sehingga kebayang kan kalau komponen satu ini sampai hilang.

Lantas apa yang menyebabkan ECU Daihatsu Gran Max jadi incaran pencuri ya?

1. Posisi ECU mudah dijangkau

Daihatsu Gran Max (PT Astra Daihatsu Motor)
Daihatsu Gran Max (PT Astra Daihatsu Motor)

Alasan utama ECU Gran Max menjadi incaran adalah letaknya yang relatif mudah dijangkau. Tidak seperti beberapa kendaraan lain yang menempatkan ECU di bagian tersembunyi seperti bawah jok atau dalam ruang mesin yang tertutup rapat, Gran Max justru menempatkan ECU di balik dashboard atau di dekat glove box.

Posisi ini memungkinkan pencuri untuk mengakses dan melepaskan ECU hanya dalam waktu beberapa menit tanpa harus membuka kap mesin. Hal ini memberikan celah besar bagi pelaku kejahatan untuk beraksi dengan cepat, terutama saat kendaraan diparkir di tempat sepi atau minim pengawasan.

2. Nilai jual tinggi dan permintaan besar

Daihatsu Gran Max (PT Astra Daihatsu Motor)
Daihatsu Gran Max (PT Astra Daihatsu Motor)

ECU bukanlah komponen murah. Harga unit baru bisa mencapai jutaan rupiah, tergantung tipe dan tahun kendaraan. Hal ini menjadikan ECU bekas sebagai komoditas yang sangat menguntungkan di pasar gelap. Banyak bengkel tak resmi dan teknisi ilegal yang mencari ECU bekas untuk keperluan reprogram atau remap.

Dalam dunia otomotif, remap ECU bisa meningkatkan performa kendaraan secara signifikan, sehingga banyak pemilik kendaraan komersial tertarik melakukannya. Karena Gran Max banyak digunakan sebagai mobil niaga, maka perputaran ECU-nya juga tinggi, menciptakan permintaan yang konsisten. Pencuri pun memanfaatkan situasi ini untuk menjual hasil curian kepada oknum-oknum yang tidak peduli legalitas barang tersebut.

3. Minimnya fitur keamanan pada beberapa varian

ilustrasi interior Daihatsu Gran Max (commons.wikimedia.org)
ilustrasi interior Daihatsu Gran Max (commons.wikimedia.org)

Tidak semua tipe Gran Max dilengkapi dengan sistem keamanan tingkat tinggi seperti immobilizer atau alarm yang dapat mendeteksi pembongkaran ECU. Beberapa varian lama bahkan tidak memiliki proteksi sama sekali terhadap ECU, sehingga pencuri bisa dengan mudah melepasnya tanpa memicu peringatan apa pun.

Selain itu, proses pemasangan dan pelepasan ECU pada Gran Max tergolong sederhana dibandingkan dengan kendaraan lain yang memiliki sistem penguncian internal. Hal ini membuat ECU Gran Max menjadi target yang “empuk” bagi para pelaku pencurian yang sudah berpengalaman.

So, pemilik kendaraan disarankan untuk meningkatkan perlindungan dengan menambahkan pelindung ECU, sistem alarm tambahan, dan memarkir kendaraan di tempat yang aman. Selain itu, penting bagi bengkel dan pembeli ECU bekas untuk hanya membeli dari sumber resmi agar tidak ikut mendukung praktik ilegal yang merugikan banyak pihak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us