Jakarta, IDN Times - Pabrikan mobil Jerman, BMW, menarik hampir 1,6 juta mobil diesel mereka yang diproduksi pada 2010-2017 karena masalah pada exhaust gas recirculation (EGR).
"Recall kami lakukan untuk mendukung kepercayaan dan rasa percaya diri dari konsumen kepada produk kami," demikian pernyataan BMW seperti dikutip dari BMWblog.
BMW menarik jutaan mobil mereka karena masalah EGR bisa berdampak serius, yakni terbakarnya mobil, seperti yang terjadi di Korea Selatan beberapa waktu lalu.
Banyaknya mobil BMW yang terbakar di Korea membuat pemerintah setempat melarang mobil BMW beroperasi di jalanan. Saat itu BMW langsung menarik 100 ribu mobil diesel mereka di Korea Selatan dan langsung menerjunkan tim investigasi untuk menyelidiki penyebab terbakarnya mobil.
Setelah melakukan penyelidikan, tim investigasi menemukan bahwa coolant pada mobil tersebut rentan mengalami kebocoran pada bagian exhaust recirculationnya. Jika terjadi percikan api, potensi kebakaran pun meningkat.
Sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi apakah mobil-mobil diesel BMW di Indonesia memiliki masalah serupa dengan di Korea Selatan.