Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pom bensin (123rf/dbenitostock)

Jakarta, IDN Times - Research Octane Number atau RON, merupakan tingkatan oktan pada BBM (Bahan Bakar Minyak) yang dapat disesuaikan dengan spesifikasi mesin setiap kendaraan. Setiap mesin kendaraan memiliki tingkatan RON yang disarankan oleh pabrikan agar kinerja mesin bisa optimal.

Tetapi, masih banyak pengendara yang menggunakan BBM dengan RON lebih tinggi dari spesifikasi mobilnya, dengan anggapan bisa membuat tarikan mesin menjadi lebih enteng dan lebih irit.

1. Memicu kerusakan mesin

Ilustrasi SPBU. (Dok. Istimewa)

Mengutip dari laman resmi Daihatsu, penggunaan RON yang lebih tinggi dari spesifikasi mesin ternyata dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil, lho. Misalnya, pabrikan menyarankan mobil kamu untuk menggunakan bahan bakar dengan RON 90, namun kamu mengisi BBM-nya dengan RON 95 atau 98.

Hal tersebut bisa menyebabkan sisa-sisa pembakaran yang disebabkan proses pembakaran tidak sempurna. Kemudian sisa pembakaran tersebut akan menjadi endapan kerak karbon di ruang bakar.

2. Efek samping

Ilustrasi SPBU di Tol Lampung. (IDN Times/Martin L Tobing).

Endapan kerak tersebut bisa saja masuk ke dalam mesin dan tercampur dengan oli. Tentunya, jika ini sampai terjadi maka bisa membahayakan komponen-komponen dalam mesin.

Selain itu, efek samping lainnya yang bisa terjadi adalah memicu kebocoran klep, detonasi, hingga Lean Burn Engine atau pembakaran yang kering karena efek RON BBM yang terlalu tinggi.

3. Gunakan RON sesuai spesifikasi

pixabay.com

Maka dari itu, sebaiknya gunakan BBM dengan RON yang sesuai spesifikasi mesin kamu. Karena hal tersebut dapat menghasilkan kinerja mesin yang optimal dan tentunya bikin mesin tetap awet.

Sebagai patokan, berikut ini perbandingan antara kompresi mesin dan nilai oktan BBM yang disarankan:

  • Perbandingan kompresi 7-8:1 menggunakan bahan bakar oktan 87
  • Perbandingan kompresi 8-10:1 menggunakan bahan bakar oktan 91
  • Perbandingan kompresi 10-11:1 menggunakan bahan bakar oktan 98
  • Perbandingan kompresi 11-12:1 menggunakan bahan bakar oktan 100

Editorial Team