Mobil-mobil listrik China semakin mendominasi pasar mobil nasional. Berbagai produsen mobil, mulai Wuling, DFSK, Chery, BYD, GWM, BAIC berlomba-lomba meluncurkan mobil listrik mereka di Indonesia.
Tak mengejutkan jika kemudian mobil listrik China kini menguasai para mobil Indonesia. Mereka meninggalkan pabrikan mobil asal Eropa, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan bahkan Jepang.
Tak berlebihan kalau Wuling ditasbihkan sebagai penguasa mobil listrik tanah air. Sebab tiga mobil listrik mereka, yakni Wuling Air ev, Wuling BinguoEV, serta Wuling Cloud EV laris manis di pasaran.
Wuling BinguoEV misalnya menjadi mobil terlaris sepanjang kuartal pertama 2024 dengan penjualan mencapai 3.513 unit, mengalahkan pesaing terberatnya yakni Chery Omoda E5 yang hanya terjual sebanyak 1.291 unit.
Selain itu mobil listrik terbaru mereka, Wuling Cloud EV, sukses menjadi mobil terlaris sepanjang April 2024 dengan penjualan sebanyak 597 unit, mengalahkan Chery Omoda E5 yang terjual 410 unit.
Kesuksesan Wuling juga bisa dilihat dari penjualan tiga mobil listrik mereka yang masuk dalam tiga besar mobil listrik terlaris sepanjang Januari-April 2024. Ketiga mobil tersebut adalah Wuling Binguo EV (terjual 3.513 unit) di peringat pertama, Wuling Air ev (terjual 732 unit) di peringkat ketiga, dan Wuling Cloud EV (terjual 597 unit) di peringkat keempat.
Adapun peringkat kedua mobil listrik terlaris sepanjang Januari-April 2024 dikuasai oleh Chery Omoda E5 (terjual sebanyak 1.291 unit) dan peringkat kelima disegel oleh MG 4 EV (terjual sebanyak 570 unit).
Mobil listrik China lain yang juga masuk dalam daftar 10 mobil terlaris sepanjang Januari-April 2024 adalah MG 4 EV , MG ZS EV, dan Neta V. Total ada enam mobil listrik China dalam daftar 10 mobil terlaris sepanjang April 2024.
Berikut daftar 10 mobil listrik terlaris selama periode Januari-April 2024 menurut data Gaikindo.
Dominasi mobil-mobil listrik China ini diprediksi akan semakin menguat dalam beberapa tahun mendatang. Sebab BYD, GWM, dan BAIC akan segera terjun ke pasar mobil listrik tanah air.
Sebab pada saat bersamaan pabrikan Jepang masih asyik dengan mobil hybrid. Sehingga bisa dibilang, mobil listrik China belum akan menemukan lawan berarti dalam beberapa tahun ke depan.