Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi servis mobil (freepik.com/freepik)s
ilustrasi servis mobil (freepik.com/freepik)s

Kadang mesin mobil suka bikin pusing kalau tiba-tiba rewel, padahal kamu sudah merasa merawatnya dengan baik. Nah, sebenarnya mesin itu bisa bertahan lama kalau dirawat dengan cara yang tepat dan konsisten. Banyak orang yang hanya fokus pakai mobil, tapi lupa kalau perawatan kecil sehari-hari juga punya pengaruh besar. Dengan kebiasaan simpel, kamu bisa bikin mesin tetap prima tanpa harus sering bolak-balik ke bengkel.

Kalau mesin mobilmu sehat, otomatis perjalanan jadi lebih nyaman dan tenang. Kamu pun gak perlu khawatir keluar biaya mendadak gara-gara ada kerusakan yang seharusnya bisa dicegah sejak awal. Perawatan mesin itu gak selalu ribet, kok, bahkan bisa kamu lakukan sendiri di rumah. Nah, berikut ini ada beberapa cara sederhana yang bisa bikin mesin mobil kamu lebih awet dan jarang rewel.

1. Rutin ganti oli mesin

ilustrasi ganti oli (pexels.com/Daniel Andraski)

Oli adalah nyawa bagi mesin, jadi jangan pernah anggap remeh jadwal ganti oli. Kalau kamu telat ganti oli, pelumasan mesin jadi gak maksimal dan bisa bikin komponen cepat aus. Idealnya, ikuti rekomendasi pabrikan soal kapan harus ganti oli, biasanya dihitung dari jarak tempuh atau jangka waktu tertentu. Dengan begitu, mesin tetap terjaga performanya dan gak gampang rusak.

Selain itu, pilihlah oli yang sesuai dengan spesifikasi mobil kamu, jangan asal murah atau sekadar ikut-ikutan. Oli yang tepat akan membantu mesin bekerja lebih ringan dan tahan lama. Jadi, jangan tunggu sampai mesin bunyi aneh atau performanya turun dulu baru ganti oli. Ingat, mencegah itu jauh lebih gampang dan murah daripada memperbaiki.

2. Jangan malas panasin mesin

ilustrasi kunci starter mobil (pexels.com/Erik Mclean)

Meski mobil modern sebenarnya bisa langsung dipakai, memanaskan mesin tetap ada manfaatnya. Dengan memanaskan mesin beberapa menit, oli bisa bersirkulasi sempurna ke semua komponen. Akibatnya, gesekan antarbagian mesin jadi lebih halus dan awet. Jadi, jangan langsung tancap gas begitu nyalain mobil.

Kebiasaan ini memang sering dianggap sepele, tapi dampaknya bisa terasa dalam jangka panjang. Mesin jadi lebih stabil, gak gampang ngempos, dan lebih siap dipakai buat perjalanan jauh. Kamu gak perlu lama-lama, cukup 2–5 menit saja sudah cukup. Yang penting, jangan sering banget skip ritual kecil ini.

3. Rajin cek air radiator

ilustrasi mengganti air radiator (freepik.com/freepik)

Air radiator berperan penting untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Kalau air radiator kurang atau habis, mesin bisa cepat panas dan berisiko overheat. Itu sebabnya kamu perlu rajin ngecek volumenya secara berkala, apalagi kalau mobil sering dipakai jauh. Pastikan cairan pendingin selalu cukup di tabung reservoir.

Selain kuantitas, kualitas cairan radiator juga gak kalah penting. Hindari pakai air keran biasa karena bisa bikin kerak di dalam radiator. Lebih baik gunakan coolant yang memang diformulasikan untuk melindungi mesin. Dengan begitu, sistem pendinginan bekerja maksimal dan mesin terjaga kesehatannya.

4. Jangan sering tunda servis berkala

ilustrasi servis mobil (freepik.com/standret)

Servis berkala itu ibarat medical check-up buat mobil. Di sana, mekanik akan memeriksa kondisi mesin secara menyeluruh, mulai dari busi, filter, hingga kelistrikan. Kalau ada masalah kecil, bisa langsung diatasi sebelum jadi kerusakan besar. Jadi, jangan tunggu sampai mesin bermasalah baru kamu ke bengkel.

Selain bikin mesin lebih awet, servis rutin juga bikin kamu lebih tenang saat berkendara. Kamu gak perlu cemas ada masalah mendadak di tengah jalan. Anggap saja servis itu sebagai investasi, bukan sekadar biaya. Dengan begitu, mobilmu akan selalu dalam kondisi prima kapan pun dibutuhkan.

5. Pakai bahan bakar yang sesuai

ilustrasi pompa pengisian bahan bakar (freepik.com/jcomp)

Setiap mesin mobil punya kebutuhan bahan bakar yang berbeda, terutama soal oktan. Kalau kamu sering isi dengan bahan bakar yang lebih rendah dari rekomendasi, mesin bisa ngelitik dan performanya menurun. Selain bikin boros, dampaknya juga bisa merusak komponen mesin. Jadi, pastikan kamu pakai bahan bakar yang sesuai.

Memang sih, harganya bisa lebih mahal, tapi efeknya sebanding dengan keawetan mesin. Mobil pun jadi lebih responsif, irit, dan ramah lingkungan. Jangan tergoda harga murah kalau ujung-ujungnya bikin mesin cepat rusak. Ingat, kualitas bahan bakar itu menentukan kualitas hidup mesinmu.

6. Hindari gaya nyetir yang kasar

ilustrasi menyetir mobil (freepik.com/haritanita)

Cara kamu nyetir juga berpengaruh besar pada umur mesin. Sering injak gas dan rem mendadak bisa bikin mesin lebih cepat aus. Begitu juga kebiasaan ngebut tanpa pemanasan, atau sering bawa mobil di putaran tinggi terus-menerus. Semua itu bikin mesin kerja ekstra dan gampang capek.

Kalau kamu bisa nyetir lebih halus, mesin akan bekerja lebih santai dan awet. Selain bikin mesin sehat, gaya nyetir yang kalem juga bikin perjalanan lebih nyaman. Mobil jadi lebih irit, rem gak cepat habis, dan risiko rusak pun berkurang. Jadi, jangan cuma sayang sama dompetmu, sayangilah juga mesin mobilmu.

Merawat mesin mobil sebenarnya gak harus ribet atau bikin kantong jebol. Dengan kebiasaan-kebiasaan kecil yang konsisten, kamu bisa bikin mesin lebih awet dan jarang rewel. Mulai dari rutin ganti oli sampai gaya nyetir yang lebih kalem, semuanya punya peran besar. Kalau kamu rajin, mobilmu pun akan selalu siap menemani ke mana pun.

Jangan tunggu sampai mesin bermasalah baru sadar pentingnya perawatan. Lebih baik rawat sejak sekarang supaya gak ada drama mogok mendadak di tengah jalan. Mobil yang terawat bukan cuma bikin kamu nyaman, tapi juga bikin perjalanan lebih aman. Jadi, yuk mulai peduli sama mesin mobilmu dari sekarang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team