Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Mesin Mobil Sering Mati Saat AC Dinyalakan?

illustrasi menyalakan AC mobil (vecteezy.com/Muhammad Gunawansyah)
illustrasi menyalakan AC mobil (vecteezy.com/Muhammad Gunawansyah)
Intinya sih...
  • Idle Speed Control (ISC) rusak atau bermasalah
  • Kompresor AC membebani mesin terlalu berat
  • Throttle body kotor dan mengganggu aliran udara
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

AC mobil sejatinya dirancang untuk menambah kenyamanan berkendara, terutama saat cuaca terik. Tapi dalam beberapa kasus, banyak pemilik kendaraan yang mengalami mesin mobil tiba-tiba mati saat AC mulai dinyalakan. Kondisi ini jelas mengganggu, apalagi kalau sedang berada di tengah kemacetan atau saat mobil dipakai untuk perjalanan jauh. Gangguan seperti ini gak hanya menimbulkan rasa cemas, tapi juga bisa jadi sinyal adanya kerusakan serius pada sistem mobil.

Masalah mesin mati saat AC dinyalakan biasanya gak terjadi begitu saja. Ada sejumlah komponen yang saling berkaitan antara sistem pendingin udara dengan sistem penggerak mesin. Ketika salah satu bagian mulai melemah atau gak bekerja secara optimal, beban kerja mesin bisa meningkat drastis. Nah, berikut ini beberapa penyebab umum kenapa mesin mobil bisa mati saat AC mulai dinyalakan.

1. Idle Speed Control (ISC) rusak atau bermasalah

potret mobil hatchback (unsplash.com/Giorgio Trovato)
potret mobil hatchback (unsplash.com/Giorgio Trovato)

Idle Speed Control (ISC) adalah komponen penting yang berfungsi mengatur putaran mesin saat kendaraan dalam keadaan diam atau idle. Saat AC dinyalakan, ISC akan menaikkan putaran mesin secara otomatis agar beban tambahan dari kompresor AC bisa ditanggung dengan stabil. Kalau ISC mengalami kerusakan atau tersumbat kotoran, maka mesin gak akan mendapatkan putaran tambahan yang dibutuhkan. Akibatnya, mesin malah jadi drop dan akhirnya mati mendadak.

Kerusakan ISC bisa terjadi karena penumpukan karbon, usia pakai yang sudah lama, atau kerusakan pada motor penggeraknya. Kalau mobil terasa bergetar hebat sebelum mati saat AC dinyalakan, besar kemungkinan ISC yang bermasalah. Pemeriksaan secara berkala pada ISC sebaiknya mulai diperhatikan, apalagi untuk mobil dengan usia di atas lima tahun. Membersihkan ISC bisa menjadi solusi awal, tapi kalau kondisinya sudah terlalu aus, penggantian komponen jadi satu-satunya pilihan yang efektif.

2. Kompresor AC membebani mesin terlalu berat

illustrasi mengecek mobil (vecteezy.com/IVAN SVIATKOVSKYI)
illustrasi mengecek mobil (vecteezy.com/IVAN SVIATKOVSKYI)

Kompresor AC adalah komponen utama yang bertugas memompa refrigeran dalam sistem pendingin. Saat kompresor sudah mulai aus atau macet, beban kerja yang ditimbulkan ke mesin bisa jadi sangat berat. Hal ini menyebabkan mesin bekerja lebih keras dari seharusnya, terutama pada kecepatan rendah atau saat idle. Kalau mesin gak punya cukup tenaga cadangan, maka hasil akhirnya adalah mesin yang tiba-tiba mati saat AC aktif.

Kondisi seperti ini biasanya ditandai dengan suara kasar dari ruang mesin saat AC dinyalakan atau tarikan mobil yang terasa berat. Perlu diketahui, kompresor yang bermasalah juga bisa menimbulkan kerusakan turunan ke sistem kelistrikan mobil. Untuk mencegah hal ini, lakukan pengecekan tekanan refrigeran dan kondisi kopling kompresor secara rutin. Kalau memang kompresor sudah melewati batas pakai, menggantinya akan lebih baik daripada menanggung risiko kerusakan mesin yang lebih luas.

3. Throttle body kotor dan mengganggu aliran udara

illustrasi membersihkan mesin mobil (vecteezy.com/Khunkorn Laowisit)
illustrasi membersihkan mesin mobil (vecteezy.com/Khunkorn Laowisit)

Throttle body adalah komponen yang mengatur jumlah udara yang masuk ke ruang bakar mesin. Kalau throttle body kotor karena penumpukan karbon, aliran udara yang masuk bisa terganggu. Ini akan memengaruhi proses pembakaran dan kestabilan putaran mesin, terutama saat beban tambahan dari AC masuk. Mesin jadi gak stabil dan bisa mati secara tiba-tiba, apalagi saat berada di kecepatan rendah atau berhenti di lampu merah.

Gejala throttle body kotor biasanya disertai dengan idle mesin yang gak stabil, tarikan gas yang lambat merespons, hingga konsumsi BBM yang makin boros. Membersihkan throttle body bisa dilakukan setiap 20.000 hingga 30.000 kilometer, tergantung pada kondisi lingkungan tempat mobil sering digunakan. Kalau mobil sering melewati daerah berdebu atau macet, pembersihan sebaiknya dilakukan lebih sering. Dengan throttle body yang bersih, aliran udara kembali lancar dan mesin bisa bekerja lebih ringan saat AC menyala.

4. Masalah pada sensor mesin, terutama MAP dan MAF

illustrasi servis mobil (pexels.com/Sergey Meshkov)
illustrasi servis mobil (pexels.com/Sergey Meshkov)

Sensor-sensor mesin seperti MAP (Manifold Absolute Pressure) dan MAF (Mass Air Flow) bertugas memberikan informasi penting ke ECU (Electronic Control Unit) terkait jumlah udara dan tekanan di dalam intake manifold. Ketika salah satu sensor ini mengalami gangguan, maka informasi yang dikirimkan ke ECU bisa jadi gak akurat. Hasilnya, campuran udara dan bahan bakar gak seimbang, dan mesin bisa mati mendadak saat beban dari AC mulai aktif.

Sensor MAP dan MAF yang bermasalah biasanya gak langsung membuat mesin mati, tapi menyebabkan performa mesin melemah perlahan. Mesin jadi pincang, putaran idle gak stabil, dan saat AC dinyalakan, gangguan tersebut jadi makin terasa. Pemeriksaan sensor bisa dilakukan dengan scanner OBD-II untuk mendeteksi kode error yang tersimpan di ECU. Kalau kerusakan sudah parah, penggantian sensor jadi satu-satunya jalan agar performa mesin kembali normal.

Mesin mobil yang sering mati saat AC dinyalakan bisa jadi tanda ada masalah serius di sistem pengatur idle, kompresor AC, atau sensor mesin. Gak sedikit kasus yang berawal dari throttle body kotor tapi berkembang menjadi kerusakan di komponen lain. Pemeriksaan menyeluruh dan perawatan rutin jadi kunci penting untuk mencegah gangguan semacam ini. Jangan tunggu mesin benar-benar mati total sebelum membawa mobil ke bengkel terpercaya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us