Jakarta, IDN Times - Tren mobil dan motor listrik di tanah air kini hanya tinggal menunggu waktu. Sebab pabrikan sudah menyiapkan senjata mereka dan pemerintah juga terus membangun infrastruktur, seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum.
Di Jakarta misalnya sudah ada beberapa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum yang bisa digunakan oleh pubik. Nah, berikut daftar lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meresmikan stasiun pengisian listrik atau mereka sebut Electric Vehicle Charging Station (EVCS) di Gedung BPPT di Thamrin, Jakarta, dan di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong pada 5 Desember 2018.
Fasilitas pengisian daya (charging station) untuk kendaraan listrik terbaru ini diklaim memiliki spesifikasi model CHADEMO-CCS-Kabel Tipe 2, berkapasitas 50 kW dengan durasi pengisian tercepat 30 menit di BPPT Jakarta dan smart charging station 20 kW di B2TKE-BPPT Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Tangerang Selatan.
PT Pertamina (Persero) Tbk meresmikan Green Energy Station (GES) yang merupakan Pilot Project Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di SPBU Pertamina 31.129.02 di jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, pada 10 desember 2018.
SPLU ini telah terpasang empat unit charging station dimana dua unit merupakan tipe fast charging yang mampu mengisi penuh baterai kendaraan listrik dalam waktu kurang dari 15 menit dan dua unit merupakan tipe normal charging.
PT Pertamina (Persero) resmi mengoperasikan SPKLU komersial pertamanya bertepatan dengan hari ulang tahun ke-63 Pertamina yaitu pada tangga 10 Desember 2020 di kawasan Fatmawati, Jakarta. SPKLU SPBU Fatmawati ini merupakan Stasiun Pengisian Daya Fast Charging 50 kW yang mendukung pengisian daya dari berbagai tipe gun mobil listrik di Indonesia.
Dilengkapi oleh beberapa tipe gun atau alat pengisian daya ke kendaraan yang sesuai dengan standar Eropa maupun Jepang, seperti gun CCS2 (Europe standard), Chademo (Japanese standard) dan 65 kW AC berupa 43 kW plug AC Type 2 dan 22 kWinlet AC type 2 yang digunakan untuk mobil listrik di Indonesia saat ini dan dapat mengisi dua kendaraan sekaligus (2 in 1) dengan metode fast charging (pengisian cepat). Menarik bukan?
Lokasi SPBU Fatmawati dipilih dengan berbagai pertimbangan, selain wilayah ini termasuk yang strategis, juga dilengkapi dengan restauran dan kedai kopi yang bisa digunakan sebagai tempat tunggu pelanggan. Jadi ga bosen, kan?
Untuk tarif tenaga listrik SPKLU tertuang dalam Permen No. 13/2020. Konsumen yang melakukan pengisian di SPKLU dikenakan tarif listrik pada kisaran Rp1.644,52 per kWh hingga Rp2.466,78 per kWh.
Tetapi sayangnya, di SPBU Fatmawati sampai saat ini belum ada informasi resmi soal tarif untuk melakukan pengecasan di SPKLU milik Pertamina tersebut. Apakah tarif yang dikenakan mengikuti Permen No. 13/2020 atau malah lebih murah?