3 Bagian Mobil Listrik yang Harus Dicek Setelah Terobos Hujan

Jakarta, IDN Times - Pengguna mobil listrik di Indonesia saat ini semakin menjamur. Setiap pabrikan juga telah memastikan keamanan mobil listrik yang dijualnya, termasuk jika terkena air seperti hujan atau banjir.
Namun melansir Wuling.id, ada beberapa hal yang perlu perhatian ekstra setelah mobil listrik digunakan untuk menerobos hujan deras.
1. Sistem kelistrikan

Perawatan mobil listrik pada sistem kelistrikan menjadi prioritas utama untuk menjamin keamanan berkendara setelah hujan deras.
Pemeriksaan menyeluruh diperlukan pada seluruh konektor, soket, dan terminal listrik untuk memastikan tidak ada air yang mengendap di area-area tersebut.
Korosi pada komponen kelistrikan dapat terjadi jika air hujan yang mengandung mineral dan zat asam dibiarkan terlalu lama.
2. Area charging port

Kemudian yang harus diperhatikan berikutnya ialah area charging port atau pengisian daya. Dibutuhkan pemeriksaan meliputi kondisi tutup pelindung, kebersihan port, dan sistem penguncian untuk memastikan komponen tetap kering dan berfungsi dengan baik.
Ditakutkan residu air yang tertinggal di sekitar area tersebut dapat menyebabkan korosi atau hubungan pendek ketika melakukan pengisian daya.
3. Pendingin baterai

Sistem pendingin baterai punya fungsi penting pada mobil listrik, yaitu untuk menjaga suhu operasional yang optimal di berbagai kondisi cuaca.
Paparan air hujan yang berlebih dapat mempengaruhi kinerja sistem pendingin dan membuat kelembaban berlebih di sekitar komponen vital.
Maka dari itu, apabila mobil digunakan untuk menerobos hujan deras atau genangan air yang cukup tinggi, tidak ada salahnya untuk melakukan pengecekan beberapa bagian tadi di bengkel resmi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.