Daftar Kenakalan Penjual Mobil Bekas yang Perlu Diwaspadai

Akhir tahun memang waktu yang tepat untuk membeli mobil, termasuk mobil bekas. Sebab banyak penjual mobil bekas yang memberikan diskon besar demi untuk mengurangi stok di showroom mereka.
Hanya saja jangan asal tergiur diskon dan harga murah. Sebab itu bisa jadi jebakan agar kamu membeli mobil yang ternyata bermasalah. Nah, berikut beberapa kenakalan pedagang mobil bekas yang umum terjadi dan cara menghindarinya.
1. Manipulasi Odometer

Trik paling umum yang biasa dilakukan pedagang mobil bekas yang nakal adalah memanipulasi angka pada odometer. Tujuannya agar jarak tempuh yang tertera di speedometer menjadi lebih rendah dari yang sebenarnya.
Supaya terhindari dari trik nakal ini, kamu bisa memeriksa riwayat servis kendaraan melalui buku servis atau hubungi bengkel resmi. Kalau angka odometer dengan catatan perawatan tidak singkron, itu berarti odometer telah diputar.
Selain itu, perhatikan kondisi fisik mobil, seperti pedal rem, setir, dan jok, yang bisa memberikan indikasi umur sebenarnya.
2. Menggunakan pisang khusus untuk menghaluskan suara mesin

Ada beberapa trik untuk menghaluskan suara mesin yang kasar, seperti menggunakan cairan khusus dan pisang. Yup, ada beberapa pedagang nakal yang memasukkan buah pisang ke dalam mesin. Tujuannya untuk membuat suara mesin yang semula kasar menjadi halus.
Cara ini memang efektif menghilangkan suara kasar mesin. Tapi ini hanya solusi sementara karena memasukkan buah pisang tidak akan menyelesaikan masalah tapi justru bisa memperparah kerusakan di dalam mesin.
Untuk menghindari kenakalan ini, lakukan test drive dan dengarkan suara mesin secara seksama. Bawa mekanik terpercaya untuk memeriksa kondisi mesin lebih detail sebelum membeli.
3. Menutupi riwayat kecelakaan atau banjir

Kenakalan lainnya yang sering dilakukan para pedagang mobil bekas adalah menyamarkan bekas banjir atau kecelakaan di mobil. Penjual biasanya akan memoles mobil sehingga terlihat seperti baru, tetapi masalah seperti kerusakan rangka atau karat akibat banjir tetap ada.
Agar terhindar membeli mobil bekas banjir, lakukan pengecekan sasis dan lantai mobil secara menyeluruh. Periksa juga dokumen kendaraan, seperti riwayat servis dan laporan asuransi, untuk mengetahui apakah mobil pernah terlibat kecelakaan. Perhatikan juga tanda-tanda bekas banjir di mobil, seperti bau apek, karat di tempat yang sulit dijangkau, atau kabel-kabel yang lapuk.
4. Dokumen palsu atau tidak lengkap

Beberapa penjual mobil bekas menawarkan kendaraan dengan dokumen palsu atau tidak lengkap, seperti BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) yang tidak sesuai atau STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) yang sudah mati.
Pastikan untuk memeriksa keaslian dokumen dengan memverifikasi nomor rangka dan nomor mesin kendaraan. Kamu juga bisa memanfaatkan layanan pengecekan online dari instansi terkait untuk memastikan kendaraan tidak bermasalah secara hukum.
5. Harga terlalu murah

Penawaran harga yang jauh di bawah pasaran sering kali menjadi jebakan. Mobil dengan harga murah mungkin memiliki masalah tersembunyi atau bahkan merupakan hasil tindak kejahatan, seperti kendaraan curian.
Untuk menghindari jebakan harga murah, lakukan riset pasar untuk mengetahui harga rata-rata mobil yang kamu incar. Jangan tergoda oleh harga murah tanpa memeriksa latar belakang kendaraan secara menyeluruh.