Jakarta, IDN Times - Buat kamu yang memiliki mobil dengan mesin di atas 2000 cc, bersiaplah mengucapkan selamat tinggal pada Pertalite dan Solar. Sebab pemerintah berencana melarang mobil-mobil bermesin 2000 cc ke atas menggunakan bahan bakar bersubsidi.
Larangan tersebut diusulkan Badan Pengatur hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) beberapa waktu lalu. Jika usulan ini disetujui, maka pengguna mobil bermesin 2000 cc ke atas gak bisa lagi membeli Pertalite dan Solar mulai 1 September 2022.
Meski larangan mobil bermesin di atas 2000 cc menggunakan Pertalite dan Solar masih sebatas usulan, namun pemerintah melalui Pertamina telah membatasi penjualan kedua bahan bakar bersubsidi tersebut.
Pembatasan dilakukan dengan menggunakan aplikasi MyPertamina. Jadi masyarakat yang ingin membeli Pertalite atau Solar harus mendaftarkan diri di aplikasi MyPertamina atau melalui website subsiditepat.mypertamina mulai 1 Juli 2022.
Saat ini pembelian Pertalite dan Solar melalui aplikasi Pertamina baru berlaku di 11 daerah, yakni:
1. Kota Bukit Tinggi
2. Kab.Agam
3. Kota Padang Panjang
4. Kab.Tanah Datar
5. Kota Banjarmasin
6. Kota Bandung
7. Kota Tasikmalaya
8. Kab.Ciamis
9. Kota Manado
10. Kota Yogyakarta
11. Kota Sukabumi
Daerah-daerah lain segera menyusul.
Pembatasan pembelian Pertalite tidak hanya akan berlaku untuk mobil di atas 2000 cc tapi juga untuk motor di atas 250 cc. Sebab motor dengan mesin di atas 250 cc dan motor gede termasuk ke dalam kategori kendaraan mewah. Sehingga motor-motor jenis ini dianggap tidak layak mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Berikut daftar mobil bermesin di atas 2000 cc yang dilarang menggunakan Pertalite dan solar saat aturan pembatasan bahan bakar bersubsidi diberlakukan pada 1 September mendatang.