4 Dampak jika Mobil Sering Tepapar Sinar Matahari, Cat Bisa Pudar

Sinar Matahari yang terlalu lama mengenai mobil sebetulnya dapat menimbulkan berbagai dampak negatif tersendiri, entah itu terhadap eksterior atau interior kendaraan. Paparan sinar UV dan panas secara berlebihan ternyata bisa berpotensi merusak lapisan pelindung, cat, material yang terdapat di dalam kabin, hingga komponen penting lainnya.
Bukan hanya menurunkan tampilan estetika, namun suhu tinggi yang terperangkap di dalam mobil akan sangat memengaruhi kenyamanan dan juga keamanan ketika berkendara. Oleh sebab itu, kamu perlu memahami beberapa dampak negatif berikut ini yang mungkin muncul apabila mobil sering terpapar sinar Matahari secara langsung, sehingga bisa melakukan langkah pencegahan.
1. Cat mobil menjadi pudar dan kusam

Sinar UV yang secara terus-menerus mengenai permukaan mobil ternyata dapat menimbulkan cat jadi terlihat pudar secara lebih cepat. Seiring berjalannya waktu, maka warna mobil tersebut akan mudah terlihat kusam dan kehilangan kilapnya, khususnya pada warna-warna cerah, seperti merah dan biru.
Lapisan pelindung cat bisa saja mengalami kerusakan, sehingga membuat mobil jadi rentan terhadap potensi goresan dan korosi yang diakibatkan karena air hujan atau pun debu. Untuk mencegah hal yang satu ini, maka kamu perlu menggunakan wax pelindung atau mematikan mobil di tempat yang teduh.
2. Interior mobil menjadi panas dan tidak nyaman

Suhu di dalam mobil yang sering terpapa sinar Matahari secara langsung ternyata dapat mengalami peningkatan secara signifikan, bahkan melebihi suhu yang ada di luar. Hal ini dapat menimbulkan kabin jadi terasa sangat panas, bahkan tidak nyaman bagi para pengemudi atau pun penumpang lain yang ada di dalamnya.
Dashboard, jok, atau bahkan kemudian terkena panas berlebih bisa saja menjadi sulit untuk disentuh, sehingga berpotensi menyebabkan luka bakar ringan. Penggunaan kaca film berkualitas tinggi atau sunshade dapat membantu untuk mengurangi penyerapan panas secara berlebihan di dalam interior mobilmu.
3. Material interior mobil mudah rusak

Panas dan sinar UV Ternyata bukan hanya membawa dampak negatif terhadap eksterior, namun juga dapat merusak material yang terdapat di interior mobil, seperti dashboard, jok, atau trim pintu. Bahan kulit atau sintetis biasanya akan sangat rentan mengalami retak atau mengeras, sementara untuk bahan plastik dan karet bisa saja mengalami rapuh atau bahkan pecah.
Kerusakan bukan hanya dapat mengurangi kenyamanan pada saat berkendara, namun juga bisa mengurangi nilai jual pada kendaraan tersebut. Oleh sebab itu, penting sekali untuk selalu menggunakan pelembab khusus untuk material interior agar kondisinya tetap awet dan tidak mudah mengalami kerusakan.
4. Tekanan udara pada ban bisa menurun

Paparan panas yang berlebihan ternyata dapat memengaruhi tekanan udara yang ada di dalam ban mobil. Biasanya jika suhu terlalu tinggi, maka dapat menyebabkan udara di dalam ban jadi mudah memuai, sehingga berkontraksi ketika suhu kembali normal dan hal inilah yang membuat tekanan ban bisa menurun secara signifikan.
Ban yang kurang tekanan ternyata bisa menimbulkan bahaya tersendiri, sebab dapat meningkatkan risiko pecah badan hingga mengurangi efisiensi bahan bakar. Untuk menghindari masalah ini, maka kamu disarankan untuk selalu melakukan pemeriksaan tekanan ban secara rutin, khususnya setelah mobil di parkir lama di bawah terik Matahari.
Jika kamu sering membiarkan mobil terpapar sinar Matahari secara langsung, maka dapat menimbulkan berbagai kerusakan tersendiri. Dampak ini bukan hanya dapat memengaruhi kenyamanan dalam berkendara, namun juga dapat mengurangi usia pakai dari kendaraan. Lakukan langkah pencegahan agar mobilmu tetap dalam kondisi yang optimal!