Deretan Mobil yang Disuntik Mati Sepanjang 2022

Jakarta, IDN Times - Tahun 2022 tak hanya berisikan produk-produk mobil baru, namun juga ada cerita dari perjalanan beberapa mobil yang harus mengakhiri kiprahnya di Indonesia. Beragam sebab mobil-mobil tersebut disuntik mati pada 2022 ini.
Mulai dari alasan kurang larisnya di pasar Indonesia hingga produk yang dirasa sudah ketinggalan bila dibanding dengan pesaingnya. Berikut daftarnya yang sudah dirangkum redaksi IDN Times.
1. Hyundai Ioniq Electric

Mobil yang disuntik mati baru-baru ini adalah Hyundai Ioniq Electric. Berdasarkan website resmi Hyundai Indonesia, mobil ini sudah tak masuk dalam deretan mobil listrik yang dijual Hyundai karena mobil produksi pabrik di Ulsan, Korea Selatan sudah menghentikan produksinya. Hyundai hanya akan memasarkan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan Hyundai Kona Electric.
Sebagai informasi, Hyundai Ioniq sudah di jual di Indonesia sejak November 2020 silam. Lalu sebagai catatan, tahun 2021 menjadi tahun tertinggi dalam pendistribusian Hyundai Ioniq Electric sebanyak 228 unit. Jumlah ini terhitung lebih banyak 81 unit bila dibandingkan pada saat tahun peluncurannya, yakni pada 2020.
2. Toyota CH-R versi Bensin

Selanjutnya ada Toyota CH-R versi bensin yang menjadi mobil disuntik mati pada 2022. Mobil yang mempunyai dua varian, yakni CH-R hybrid dan non-hybrid. Alasan disuntik matinya versi bensin adalah karena CH-R Hybrid lebih laris bila dibandingkan dengan versi Non-Hybridnya atau bensin.
Menurut data wholesales Gaikindo, sepanjang Januari hingga Juni 2022, C-HR non hybrid sudah tidak terdistribusi lagi, sementara varian hybridnya sudah terkirim sebanyak 31 unit. Lalu pada tahun 2021, CH-R varian bensin hanya terdistribusikan sebanyak 23 unit. Hal ini berbanding terbalik dengan varian Hybridnya yang menyentuh angka pengiriman hingga 157 unit.
3. Toyota Corolla Cross versi bensin

Sama halnya dengan CH-R, produk Toyota yang turut disuntik mati adalah Corolla Cross versi bensin. Masih dengan alasannya sama, mobil ini disuntik mati lantaran kalah laris bila dibanding dengan versi hybridnya.
Menurut data wholesales Gaikindo, Corolla Cross versi bensin sudah berhenti terdistribusi pada Agustus 2021. Tercatat, mobil yang diperkenalkan pada Agustus 2020 ini mampu mengumpulkan penjualannya sebanyak 449 unit pada tahun pertamanya. Walau terbilang banyak, namun jumlah ini masih kalah dengan versi hybridnya yang terjual hingga 652 unit.
Pada tahun berikutnya, penjualan versi hybrid masih lebih banyak daripada versi bensinnya, yakni sebanyak 1.304 unit. Bagai bumi dan langit, untuk versi bensinnya hanya mampu terjual sebanyak 215 unit.
4. Mitsubishi Eclipse Cross

Bergeser ke mobil selanjutnya ada Mitsubishi Eclipse Cross yang turut disuntik mati. Terpantau pada situs resmi Mitsubishi Indonesia, mobil berjenis SUV ini sudah tak mejeng lagi sejak Maret 2022.
Kurang laris menjadi alasan utama mobil ini disuntik mati. Bagaimana tidak, menurut data wholesales Gaikindo penjualan mobil ini menyentuh titik dasar atau nihil penjualan pada Januari 2022. Tercatat, penjualan 0 unit Mitsubishi Eclipse Cross ini sebenarnya sudah terjadi sejak Juli 2021.
Mobil yang pertama kali meluncur pada 2019 lalu sebenarnya cukup diminati. Pada tahun pertamanya, mobil ini berhasil terdistribusikan sebanyak 514 unit pada tahun pertamanya. Lalu turun menjadi 243 unit pada 2020 dan menjadi hanya terkirim 172 unit pada tahun berikutnya.
5. Honda Odyssey

Lalu ada Honda Odyssey yang masuk jajaran mobil yang disuntik mati. Terpantau, mobil MPV premium ini sudah hilang dari website resmi Honda Indonesia. Alasan disuntik matinya mobil ini karena pabrik yang memproduksinya di Sayama, Prefektur Saitama ditutup sejak Maret 2022. Honda memutuskan untuk tak memindahkan produksinya ke tempat lain.
Honda Odyssey sebenarnya sudah diperkenalkan sejak tahun 2005 silam dan sudah memiliki beragam generasi hingga terakhir pada Februari 2021, mobil ini mendapatkan penyegaran di Indonesia.
Masih menurut data wholesales Gaikindo, Honda Odyssey terakhir kali terdistribusikan pada Januari 2022 sebanyak 5 unit saja. Lalu pada periode selanjutnya sudah tak ada lagi pengiriman hingga disuntik matinya mobil ini.