Kebiasaan Ini Membuat Kampas Kopling Cepat Habis

Jangan-jangan kamu terbiasa melakukannya

Jakarta, IDN Times - Salah satu masalah yang sering dikeluhkan pengguna mobil bertransmisi manual adalah kampas kopling mobil cepat habis. Sebenarnya kampas kopling memang termasuk sparepart yang bersifat fast moving atau bisa habis sesuai jarak tempuh kendaraan.

Tapi kalau kampas kopling terlalu cepat habis, bisa jadi itu karena ada yang salah dengan caramu memperlakukan pedal kopling. Nah, berikut empat kebiasaan keliru yang tanpa disadari bisa membuat kampas kopling cepat habis atau bahkan rusak.

1. Melepas dan menginjak kopling secara kasar

Kebiasaan Ini Membuat Kampas Kopling Cepat Habistruedealercost.com

Jika ingin membidahkan transmisi pada mobil manual, pertama kamu harus menginjak pedal kopling terlebih dahulu kemudian baru memindahkan tuas porsneling. Tapi banyak driver yang sering memindahkan tuas porsneling sebelum pedal kopling terinjak secara sempurna.

Cara ini bisa membuat kopling rusak, lho. Sebab melepaskan pedal kopling sebelum transmisi berpindah bisa menimbulkan gesekan keras pada kopling mobil. Jika gesekan ini terjadi terus menerus maka kampas atau bahkan komponen kopling bisa jebol, lho.

So, selaraskan pedal kopling dengan tuas transmisi, ok!

Baca Juga: 5 Ciri Kanvas Kopling Sudah Habis, Wajib Ganti Sebelum Mogok!

2. Setengah kopling

Kebiasaan Ini Membuat Kampas Kopling Cepat HabisIlustrasi pedal kopling (Autoexpress.co.uk)

Setengah kopling adalah teknik menginjak setengah pedal kopling. Teknik ini digunakan untuk mencegah mobil mundur saat berhenti di tanjakan. Jika hanya berhenti sebentar, teknik ini tidak akan menjadi masalah. Tapi jika terlalu lama memainkan teknik setengah kopling, kampas kopling bisa gosong, lho. Karena itu selalu gunakan rem tangan jika terjebak kemacetan di tanjakan, ya!

3. Terlalu sering menginjak kopling

Kebiasaan Ini Membuat Kampas Kopling Cepat HabisCarfromjapan.com

Kesalahan umum yang biasa dilakukan driver mobil manual adalah terlalu sering menginjak pedal kopling. Bisa jadi kebiasaan ini tidak disadari. Padahal setiap kali pedal koling diinjak, maka kampas kopling akan mendapat tekanan.

Jika ini berlangsung terus menerus maka kampas kopling akan lebih cepat habis. So, injak pedal kopling hanya pada saat dibutuhkan saja ya, seperti saat akan mengganti transmisi. Jangan menginjak pedal kopling saat mobil sedang melaju langsam.

4. Transmisi tidak sesuai dengan percepatan

Kebiasaan Ini Membuat Kampas Kopling Cepat Habisconfused.com

Kebiasaan keliru lain yang sering dilakukan driver adalah menggunakan gigi yang tidak tepat. Misal berlari pada kecepatan 80 km/jam dengan gigi dua. Kebiasaan ini akan memaksa kopling bekerja ekstra dan pada akhirnya akan memperpendek usia kopling. Karena itu pindahkan gigi sebelum mesin teriak, ya!  

Baca Juga: Gaji Rp5 Jutaan Bisa Kredit Daihatsu Ayla, Begini Hitung-hitungannya

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Eddy Rusmanto

Berita Terkini Lainnya