Begini Rasanya Naik Mobil Listrik Wuling Air ev

Nyaman enggak ya kira-kira?

Jakarta, IDN Times - Wuling Motor mengajak para jurnalis merasakan langsung kabin mobil listrik Wuling Air ev yang baru dirilis beberapa hari lalu.

Jurnalis IDN Times pun langsung mencoba masuk dan duduk ke dalam mobil listrik yang disebut diproduksi di Cikarang, Jawa Barat, ini.

Wuling Air ev yang kami coba adalah varian tertinggi, yaitu Long Range. Varian ini dibanderol Rp300 jutaan.

Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut mengenai perbedaan interior versi Standard Range dengan Long Range.

1. Kabin terasa futuristis sekaligus simpel

Begini Rasanya Naik Mobil Listrik Wuling Air evDuduk di kabin Wuling Air ev (IDN Times/Fadhliansyah)

Saat masuk ke dalam, langsung terasa aura futuristis yang kental. Karena kabin mobil listrik ini bernuansa cerah, dengan integrated floating wide screen yang memanjakan mata. Head unit dan panel instrumen yang masing-masing berukuran 10,25 inci, memiliki banyak sekali kecanggihan dan menampilkan informasi yang sangat lengkap.

Untuk head unitnya, bisa terkoneksi dengan smartphone, perintah suara, navigasi, baterai, bahkan bisa juga digunakan untuk melakukan pengaturan AC kabin. Sementara pada panel instrumen, terlihat menampilkan kecepatan, jarak yang bisa ditempuh, kapasitas baterai, indikator posisi transmisi, serta mode berkendara. Tapi harus diingat, beberapa fitur mungkin masih belum kelihatan karena mobil ini hanya bisa dinyalakan di tempat saja.

Baca Juga: Alasan Mobil Listrik Lebih Mahal dari Mobil Konvensional

2. Banyak tempat penyimpanan di baris depan

Begini Rasanya Naik Mobil Listrik Wuling Air evSalah satu ruang penyimpanan di dasbor Wuling Air ev (IDN Times/Fadhliansyah)

Salah satu yang menarik perhatian IDN Times, ada banyak kompartemen yang terdapat di dalam kabin Wuling Air ev. Tentunya ini sangat memberikan kepraktisan kepada penumpang, walaupun pada kursi belakang tidak ada kompartemen sama sekali.

Tapi pada jok baris depan, kompartemennya ada di sekitar door trim, di konsol tengah, di bawah dasbor, sampai tempat penyimpanan minuman di depan kisi-kisi AC, yang pastinya bisa membantu menjaga suhu minuman tetap dingin. Sayangnya, mobil ini enggak diberikan glove box sebagai tempat penyimpanan tambahan, dan bagasinya juga bisa dibilang kecil. Kecuali, jok belakang dilipat sebagian atau dua-duanya.

3. Menjajal jok belakang Wuling Air ev

Begini Rasanya Naik Mobil Listrik Wuling Air evMenjajal jok belakang Wuling Air ev (IDN Times/Fadhliansyah)

Beralih ke bagian yang paling bikin penasaran, yaitu duduk di jok belakang Wuling Air ev. Seperti diketahui, mobil ini memang memiliki ukuran yang kompak dan punya konfigurasi 4-seater. Untuk duduk di jok belakang, kamu harus terlebih dahulu memajukan jok depan dan merebahkannya.

Bagi jurnalis IDN Times yang memiliki tinggi badan 181 cm, duduk di jok belakang Wuling Air ev bisa dibilang enggak terlalu nyaman. Untuk head room memang masih aman, tapi untuk posisi kaki terasa kurang nyaman karena terlalu menekuk dan bisa terpentok dengan jok depan. Agar bisa lebih nyaman, jok depan harus dalam posisi yang tidak terlalu mundur.

Jadi, sepertinya memang jok belakang ini lebih baik diisi oleh anak-anak atau penumpang dengan postur tubuh yang kecil.

Baca Juga: Mobil Listrik Wuling Air EV Sudah Bisa Dipesan!

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya