Ini Ruginya Pakai Aki Rekondisi di Mobil

Jakarta, IDN Times - Saat ini aki rekondisi mulai banyak ditemui di Indonesia. Aki rekondisi biasanya dipilih lantaran punya harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan aki baru.
Aki rekondisi ialah aki bekas yang diperbaiki biar bisa digunakan kembali. Proses rekondisi ini dilakukan dengan cara pembersihan sel aki, pengisian ulang cairan elektrolit, sampai penggantian komponen tertentu yang mengalami kerusakan.
1. Tidak disarankan

Meskipun punya harga yang lebih terjangkau dari aki baru, penggunaan aki rekondisi di kendaraan bermotor sebenarnya tidak disarankan. Dilansir dari berbagai sumber, usia aki rekondisi biasanya tidak lama, hanya sekitar 3 sampai 6 bulan saja. Padahal kalau menggunakan aki baru, usianya bisa mencapai 1,5 tahun hingga 3 tahun.
Selain itu, kinerja aki rekondisi juga tidak bisa dipastikan kestabilannya, yang mana hal itu dapat merusak ECU (Electronic Control Unit) dan alternator mobil. Sistem kelistrikan mobil pun akan berisiko mengalami kerusakan.
2. Menghindari aki rekondisi

Cara untuk menghindari aki rekondisi sebenarnya terbilang mudah. Pertama cek segel dan kemasan aki sebelum membeli. Kedua, periksa kode produksi pada aki. Aki baru punya kode produksi yang bisa diverifikasi lewat laman resmi pabrikan.
Ketiga, pastikan membeli aki mobil di toko atau bengkel yang terpercaya. Terakhir, gunakan alat tester untuk mengecek tegangan aki sebelum membelinya, untuk memastikan tegangan aki masih dalam kondisi baik.
3. Toko aki

Salah satu toko aki yang dapat dipastikan keasliannya serta memiliki garansi resmi ialah Cakra Motor 11, yang baru saja meresmikan cabang ke-10 di Jl. Bintaro Utama 5 Blok ED1 No. 8, Bintaro Jaya Sektor 5, Tangerang Selatan.
Selama masa grand opening, Cakra Motor 11 cabang Bintaro ini menghadirkan berbagai promo menarik bagi konsumen. Mulai dari diskon Rp200 ribu untuk pelanggan pertama, gratis jasa antar aki, merchandise menarik, dan layanan pijat relaksasi bagi konsumen yang datang ke bengkel.