Mencoba Mazda CX-3 1.5L Sport, Harga Sebanding Fitur?

2. Interior dibekali fitur-fitur penunjang kenyamanan

Interior Mazda CX-3 1.5L Sport (IDN Times/Fadhliansyah)

Masuk ke dalam kabin Mazda CX-3 1.5L Sport terlihat konfigurasinya enggak berbeda jauh dengan versi 2.0L Pro, Mazda 2 Hatchback, dan Sedan. Jadi bisa dibilang interiornya khas Mazda yang cukup sporty dan driver oriented.

Oya, Mazda juga menyematkan beberapa fitur baru pada CX-3 1.5L Sport yang menurut kami sangat menunjang keperluan berkendara sehari-hari. Pertama ada head unit dengan Apple CarPlay yang bisa dimanfaatkan untuk melihat peta digital dan memutar musik, lalu ada juga wireless charger di konsol tengah yang memudahkan kami mengisi daya smartphone. Namun jika tetap ingin mengecas menggunakan kabel, tersedia dua buah soket USB dan satu buah soket 12V.

Selain itu, dilengkapi juga dengan Active Driving Display di bagian atas panel instrumen yang menunjukkan berbagai informasi seperti kecepatan dan yang lainnya. Sehingga pengemudi enggak perlu lagi melihat ke bawah untuk melihat kecepatan saat sedang menyetir, cukup melirik ke display yang ada di atasnya saja.

Fitur-fitur keselamatannya memang enggak selengkap versi 2.0L Sport, mobil ini dilengkapi Rear Cross Traffic Alert, Blind Spot Monitoring (BSM) dan air bag 6 titik.

3. Sensasi mengemudi CX-3 1.5L Sport

Buritan Mazda CX-3 1.5L Sport (IDN Times/Fadhliansyah

Sebelum masuk ke sensasi mengemudinya, perlu diketahui kalau mesin pada CX-3 1.5L Sport ini sama dengan Mazda 2, yaitu mesin 1.500 cc SKYACTIV-G yang punya tenaga 111 PS pada 6.000 rpm dengan torsi maksimum 144 Nm pada  4.000 rpm. Tenaga dari mesin kemudian disalurkan ke roda depan dengan transmisi otomatis 6-percepatan.

Secara performa yang kami rasakan memang mobil ini enggak bisa dibilang spesial, namun rasanya masih sangat cukup untuk keperluan sehari-hari. Kalau memang ingin memacu mobil lebih cepat, kami bisa mengganti mode berkendaranya ke mode Sport yang bikin tarikan mesin lebih agresif.

Tapi harus diingat, dengan mesin yang lebih kecil daripada versi 2.0L Pro, konsumsi bahan bakar mobil ini juga lumayan irit lho. Dari pengetesan yang kami lakukan selama beberapa hari dengan rute kombinasi jalan tol dan jalan raya, kami bisa mencatatkan konsumsi 13,1 km per liter.

Dari sisi pengendaliannya meski mobil ini memiliki mesin dan platform yang sama dengan Mazda 2, tetapi rasa menyetirnya enggak bisa dibilang sama. Wajar saja, soalnya CX-3 modelnya lebih ke arah SUV crossover dengan ground clearance lebih tinggi dari Mazda 2. Jadi ketika duduk di dalamnya, posisi mengemudi tidak serendah duduk di Mazda 2 dan tidak setinggi duduk di CX-5.

Hal tersebut membuat kami lebih pede saat mengendarai CX-3 ini, dengan ground clearance 160 mm yang masih aman banget saat melewati jalan berlubang ataupun polisi tidur yang tinggi.

Menyetir Mazda CX-3 juga terbilang menyenangkan, karena kemudinya cukup presisi dan juga bantingan suspensinya pas, enggak terlalu lembut atau terlalu keras saat diisi oleh dua hingga 3 orang di dalam mobil.

Kesimpulannya, menurut kami Mazda CX-3 1.5L Sport ini memiliki harga yang sebanding dengan fitur dan desain yang ditawarkannya.

Baca Juga: Mazda Siapkan Fasilitas Perakitan di Indonesia dalam Waktu Dekat