Toyota Dukung KTT ASEAN 2023, Bawa 79 Unit bZ4X
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Toyota-Astra Motor (TAM) ikut mendukung KTT ASEAN 2023 yang digelar di Jakarta. Salah satu upaya dengan menerjunkan puluhan mobil listrik Toyota bZ4X sebagai mobil delegasi di acara berskala internasional itu.
"Terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang sekali lagi telah memberikan kepercayaan kepada Toyota untuk mendukung acara kenegaraan, ASEAN Summit 2023, dengan solusi mobilitas bebas emisi lewat Toyota bZ4X BEV (Battery Electric Vehicle)," ucap Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy dalam siaran resminya, Rabu (6/9/2023).
Baca Juga: Sebanyak 65 Unit Toyota bZ4X akan Ramaikan KTT ASEAN 2023
1. Puluhan unit bZ4X diterjunkan
Diketahui, sebanyak 79 unit Toyota bZ4X yang diturunkan untuk mendukung KTT ke-43 ASEAN.
Oya, ini bukan pertama kalinya bZ4X digunakan dalam acara kenegaraan. Sebelumnya, mobil listrik pertama dari Toyota Indonesia juga pernah meramaikan KTT G20 di Bali sebagai mobil yang membawa para Menteri.
Baca Juga: Buka KTT ASEAN ke-43, Presiden Jokowi Serukan Persatuan ASEAN
2. Spesifikasi bZ4X
TAM menjual bZ4X dengan penggerak roda depan alias FWD (Front Wheel Drive). Untuk varian FWD, menggunakan motor listrik 1XM dengan tenaga maksimum 204 dk dan torsi maksimum 266 Nm.
Motor listrik tersebut ditenagai baterai lithium-ion berkapasitas 71,4 kWh, yang diklaim bisa menempuh jarak lebih dari 500 kilometer dalam sekali pengecasan.
Baca Juga: Pesawat Delagasi KTT ASEAN dari Kanada Parkir di BIJB Kertajati
3. Toyota juga mengadakan program uji emisi gratis
Toyota Indonesia saat ini juga berupaya memberikan kontribusi dalam menjaga kualitas hidup masyarakat, salah satunya dengan cara menghadirkan program uji emisi gratis di seluruh dealer Toyota di DKI Jakarta yang berlangsung hingga Desember 2023.
"Selain mendukung kegiatan pemerintah dengan kendaraan bebas emisi, kita juga ikut mendukung upaya pemerintah dalam pengendalian emisi," jelas Anton.