6 Fitur Keselamatan Mobil yang Kekinian & Canggih di Tahun 2018

VSC berfungsi menjaga supaya kendaraan tetap stabil dan mengikuti jalurnya, ketika menikung atau mengubah jalur. Sistem akan secara otomatis membantu mengurangi energi ketika ada gejala kehilangan daya tarik pada satu roda. Sehingga, pengemudi masih bisa mengendalikan kendaraan dengan aman.

Fitur ini juga salah satu standar keselamatan yang disepakati di pabrikan mobil dunia yang akan digunakan pada tahun 2022 nanti. Fitur AEB juga diterapkan pada Daihatsu atau Perodua MYVI dan Mitsubishi Pajero Sport Dakkar.

Dengan fitur AEB, bisa mencegah atau mengurangi potensi kecelakaan. Pasalnya, fitur ini bisa membuat mobil melakukan braking otomatis. Setidaknya, fitur AEB ini bisa berguna ketika pengemudi ceroboh atau mengantuk.

Sebelum melakukan braking tiba-tiba, maka ada suara peringatan terlebih dahulu. Jadi, jika ada objek di depan mobil, mobil akan berhenti secara otomatis. Sampai terbitnya tulisan ini, fitur akan beroperasi jika kecepatan mobilnya kurang dari 30 km /per jam.

Untuk fitur yang satu ini rupanya memang sudah menjamur/tenar dalam membantu pengemudi untuk memantau kendaraan lain yang nggak terlihat di area blind spot. Termasuk dalam Toyota C-HR.

Ya, blind spot ini berfungsi bisa mendeteksi keberadaan kendaraan lain yang gak terjangkau di kaca spion, tetapi masuk ke zona blind spot di samping mobil melalui gelombang radio, kemudian menyalakan lampu indikator LED di kaca spion sisi kanan atau kiri.

Ini akan menunjukkan suatu tanda muncul di kaca spion dan akan mengeluarkan suara peringatan tertentu. Teknologi yang pertama kali diperkenalkan oleh Volvo sangat berguna untuk mengantisipasi ketika akan pindah jalur atau belok.

Fitur ini pada dasarnya cukup banyak diterapkan pada model mobil dari berbagai merek dan fungsinya sama seperti Vehicle Stability Control (VSC). Bahkan, ESC juga dikembangkan oleh perusahaan kenamaan, yaitu Bosch dan juga digunakan di Honda Mobilio RS.

ESC berfungsi untuk meningkatkan keamanan dari sisi kontrol mobil dengan mendeteksi dan meminimalkan selip. Ketika kontrol ini mendeteksi hilangnya kontrol, sistem ini akan secara otomatis membantu rem untuk mengendalikan mobil.

Sistem pengereman berjalan langsung ke setiap roda, rem roda depan akan mencegah oversteer dan rem roda belakang mencegah understeer. Terkadang, sistem ini juga mengurangi tenaga mesin sampai mobil bisa dikendalikan kembali.

Di Indonesia, fitur yang satu ini ada di Honda Accord. Fitur ini muncul dari kegelisahan para pengendara di titik buta atau area yang gak bisa dijangkau oleh pengelihatan ketika mengemudi. Meskipun sudah menggunakan kaca spion, tapi ini kadang-kadang terblokir oleh pilar-pilar konstruksi mobil atau juga karena beban yang kita bawa melebihi batas body mobil.

Nah, cara mengaktifkan fitur ini cukup dengan menekan tuas yang tepat. Sehingga, secara otomatis kamera di sisi kiri cermin akan menampilkan area blind spot di sebelah kiri mobil pada layar i-MID. Di mana letaknya ada di tengah dasbor yang terpisah dari layar odometer atau sistem hiburan.

Lane Watch bisa membuat tampilan jarak dekat dari lalu lintas kendaraan di area blind spot melalui kamera ketika pengemudi akan berputar.

Salah satu fitur ini ada di mobil Nissan e-Note, yang ada di kaca spion. Tentu saja fitur ini berguna ketika melihat kondisi dan situasi bagian belakang mobil. Cara mengaktifkannya cukup menekan tombol di bawah cermin, maka segera muncul monitor screen. Gak lagi dalam bentuk cermin, tetapi seperti tampilan video.

Fitur ini bisa melihat kondisi dan situasi bagian belakang mobil dengan sangat jelas, baik pada malam hari atau bahkan hujan. Tentu saja, fitur ini terbantu berkat penggunaan rear camera yang ada pada bagian atas mobil.

Itulah beberapa fitur keselamatan pada mobil yang keren, kekinian dan canggih sampai tahun 2018. Sebenarnya, masih banyak fitur safety car lainnya yang gak kalah canggih dengan yang sudah dibahas di artikel ini.