Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gaikindo: Relaksasi PPnBM Bikin Industri Otomotif Kembali Bergeliat

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan pandemik COVID-19 sempat membuat industri otomotif babak belur hingga mencapa titik terendah pada April-Juni 2020. Bahkan pada Mei 2020 penjualan mobil hanya sebanyak 3.551.

Namun situasi tersebut perlahan berubah sejak pemerintah merapkan kebijakan relaksasi PPnBM pada Maret 2021. Sejak itu penjualan naik menjadi 80 ribu unit atau mendekati titik normal sebanyak 100 unit mobil terjual dalam satu bulan.

"Terima kasih kepada pemerintah atas relaksasi PPnBM, karena dengan inisiatif itu industri otomotif bisa terselamatkan dan bertumbuh kembali," kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi kepada pewarta di Jakarta secara daring, Kamis (19/8/2021).

1. Industri otomotif kembali bergeliat

Ilustrasi pabrik. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Ilustrasi pabrik. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Berdasarkan data penjualan Gaikindo periode Januari-Juli 2021, produksi mobil tercatat sebanyak 588.881 unit. Angka ini  naik 49,4 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sementara penjualan mobil baru tercatat 460.105 unit pada periode Januari-Juli 2021. Angka ini hampir setara dengan penjualan selama setahun penuh pada tahun 2020, yakni 532.027 unit.

2. GAIKINDO optimistis target penjualan tercapai

Wuling Motors
Wuling Motors

Nangoi optimistis pun target penjualan mobil sepanjang 2021 sebanyak 750 ribu unit bisa tercapai. Sebab, meski pandemik COVID-19 masih berlangsung, namun ekonomi secara perlahan juga mulai tumbuh dan banyak perusahaan kembali membuka kapangan kerja.

"Industri otomotif kembali bergulir, sehingga dengan bangga kami bisa katakan tidak ada PHK karyawan, yang ada mungkin adalah habis kontrak. Sebaliknya ada juga yang mencari karyawan baru," kata Nangoi.

3. Berharap relaksasi PPnBM terus diperpanjang

default-image.png
Default Image IDN

Gaikindo berharap pemerintah akan memperpanjang relaksasi PPnBM setidaknya hingga akhir tahun 2021. Sebab relaksasi PPnBM terbukti bisa mendongkrak kembali penjualan mobil di tanah air.

Selai itu relaksasi PPnBM juga dapat meningkatkan kinerja ekspor, sebab Indonesia memproduksi beberapa jenis mobil untuk pasar ekspor antara lain Toyota, Daihatsu, Mitsubishi dan Suzuki.

"Harapanya PPnBM sampai akhir 2021 supaya industri otomotif pulih dengan tuntas," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us