Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pedal rem pada mobil (pexels.com/Mike Bird)
ilustrasi pedal rem pada mobil (pexels.com/Mike Bird)

Jakarta, IDN Times - Kopling di mesin mobil menjadi salah satu komponen vital, khususnya pada mobil bertransmisi manual. Sistem kopling sangat berpengaruh terhadap bagaimana mobil dapat melaju dengan benar, makanya, kalau sampai sistem kopling bermasalah maka laju mobil dapat terganggu.

Dikutip dari laman resmi Suzuki Indonesia, fungsi utama dari kopling ialah menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke area transmisi. Komponen kopling terdiri dari cover clutch, flywheel, dan lainnya. Perawatan yang perlu dilakukan agar kopling dapat terus bekerja dengan optimal ialah mengganti kampas kopling secara rutin.

1. Ciri kopling bermasalah

Ilustrasi plat kopling mobil (safetybrakeandclutch.co.za)

Sebenarnya kopling yang bermasalah dapat dideteksi oleh pengemudi mobil, caranya dengan memperhatikan berbagai ciri-cirinya. Seperti misalnya akselerasi mobil yang menjadi lemah atau loyo meskipun sudah memasukkan gigi dan pedal kopling dalam kondisi terangkat.

Lalu, pedal kopling yang terasa keras atua terlalu lembut ketika ditekan juga bisa menjadi ciri kopling bermasalah.

Ciri-ciri lainnya, berupa munculnya suara-suara aneh saat kopling sedang dimainkan, muncul bau seperti hangus atau terbakar, dan mobil tidak mau dipindahkan dari satu gigi ke gigi lainnya.

2. Kebiasaan buruk penggunaan kopling

Ilustrasi pedal kopling pada mobil (91wheels.com)

Beberapa kerusakan ciri kerusakan kopling tersebut bisa terjadi akibat kebiasaan buruk pengemudi mobil. Misalnya terlalu sering menekan kopling. Banyak pengemudi yang enggan mengangkat kaki dari pedal kopling ketika sudah tidak menggunakan koping. Hal ini mengakibatkan komponen kopling jadi lebih cepat aus.

Kemudian, masih ada juga pengemudi yang menggunakan kopling secara kasar. Contohnya seperti kebiasaan melepas peda kopling ketika transmisi belum pindah atau tidak melepas pedal gas saat perpindahan tranmsisi.

3. Membawa beban terlalu berat

ilustrasi kopling mobil (pixabay.com/Mimzy)

Lalu, ketika pengemudi sedang berkendara di area yang menanjak, masih ada yang menggunakan kopling untuk mencegah mobil mundur. Sebaiknya gunakan rem tangan untuk membantu menahan kendaraan agar tidak mundur ke belakang.

Terakhir, ialah akibat membawa beban atau muatan mobil yang terlalu berat. Hal ini bukan hanya membebani sistem kopling saja, tetapi juga sistem pengereman.

Kalau sudah menemukan ciri-ciri kerusakan kopling seperti yang dijelaskan tadi, sebaiknya segera kunjungi bengkel resmi untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan area kopling.

Editorial Team