Gejala Mesin Mobil Bakal Overheat, Kenali Sebelum Terlambat

Setiap mobil biasanya dilengkapi dengan indikator suhu mesin. Indikator biasanya berupa jarum yang diapit dengan huruf H di bagian atas dan C di bagian bawah. Sering-seringlah menengok indikator suhu tersebut selama perjalanan.

Jika jarum berada di antara huruf H dan C, berarti suhu mesin aman. Namun jika jarum mendekati huruf H, kamu harus ekstra waspada karena itu indikasi mesin tengah mengalami overheat.

Sebaiknya tepikan mobil dan biarkan mesinnya dingin sebelum membuka kap. Setelah itu cek bagian reservoir radiatornya, pastikan air radiator tidak berkurang.

Saat beristirahat di rest area cobalah tengok kolong mesin mobilmu. Kalau ada cairan berwarna hijau atau merah menetes dari bagian ruang mesin, bisa jadi itu pertanda mesin mobilmu mengalami overheat. 

Sebab mesin yang terlalu panas akan mendidihkan cairan pendingin yang ada di dalam radiator, menyebabkan air radiator keluar dari tabung reservoir demi mengurangi tekanan tinggi yang dihasilkan hawa panas mesin.

Kalau ini terjadi, sebaiknya dinginkan dulu mesin mobilmu. Setelah itu lihat level air di tabung reservoir. Jika volumenya di bawah garis minimal, tambahkan airnya. Tapi kamu harus ekstra waspada. Sebab air radiator seharusnya tidak berkurang secara signifikan jika mesin dalam kondisi sehat. 

Ciri paling khas dari mesin overheat adalah munculnya asap berwarna putih dari kap mesin. Asap tersebut berasal dari cipratan air radiator yang mengenai mesin. Panas mesin menjadikan air radiator menjadi asap. Semakin banyak kebocoran, semakin tebal asap yang dihasilkan.

So, jika kamu melihat asap putih keluar dari kap mobilmu, segera tepikan mobil ke bahu jalan. Jangan mamaksakan mobil jalan terus karena itu bisa memperparah kerusakan pada mesin. Setelah itu hubungi bengkel terdekat untuk penanganan lebih lanjut.