Jakarta, IDN Times - Salah satu cara untuk menjaga kondisi ban mobil adalah dengan melakukan perawatan secara rutin. Nah, menurut National Sales Manager Passenger Car Radial Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono, keawetan ban mobil juga ditentukan oleh kebiasaan pemakaian pemilik mobil.
"Rata-rata ban bisa digunakan secara maksimal untuk menempuh jarak 40 ribu hingga 50 ribu kilometer, sebelum perlu diganti karena aus," ujar Apriyanto Yuwono, Selasa (26/8/2025).
Teknik mencuci mobil dengan air bertekanan tinggi (steam) memang dapat membantu membersihkan komponen mobil yang sulit terjangkau, dan lebih mudah ditemui.
Tetapi, apabila terlalu sering melakukan ini, ditambah mengarahkan nosel semprotan air yang terlalu dekat dengan ban dapat mengikis lapisan pelindung ban.Cukup gunakan tekanan sedang (80–100 bar) dengan jarak aman 40–50 cm.
Saat mencuci ban, gunakan sabun khusus mobil dengan kandungan pH balance untuk menjaga kelenturan karet ban. Jika memakai deterjen, bisa membuat elastisitas ban berkurang dan mudah retak karena memiliki kandungan alkali.
Ditamba dengan perubahan suhu dan kelembaban tinggi saat musim hujan membuat ban lebih cepat aus dan tentu berbahaya saat digunakan di jalan yang basah.
Terakhir, jangan terlalu sering atau terlalu banyak menggunakan semir pada ban setelah dicuci. Produk semir ban umumnya menggunakan silicone based yang dapat menjaga kilap ban lebih lama.
Menggunakan semir ban terlalu sering dapat membuat silicone menumpuk di ban mobil dan menyerap kandungan kompon ban, sehingga menyebabkan retakan halus pada permukaan ban.