Jakarta, IDN Times - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) meluncurkan MPV premium mereka yang diberi nama Staria pada Jumat (20/8/2021). Uniknya mobil ini hanya tersedia dalam varian mesin diesel.
Unik karena MPV premium biasanya dibekali mesin bensin, seperti Toyota Alphard dan Nissan Serena. Sebab mesin bensin dianggap lebih smooth dan suaranya lebih kedap.
Lalu kenapa Hyundai Staria justru mengusung mesin diesel, ya?
Direktur Pemasaran HMID, Erwin Djajadiputra, mengatakan pihaknya memilih mesin diesel untuk Staria karena jenis mesin ini lebih efisien dan lebih tangguh dibandingkan mesin bensin.
"Kemampuan dan teknologi diesel Hyundai sudah terbukti dan hari ini cukup dapat respons yang baik dari pemakaiannya dan juga efisien," kata Erwin saat peluncuran Staria.
Staria sebenarnya memiliki dua varian mesin, yakni varian mesin diesel R2.2 VGT dengan transmisi otomatis 8 kecepatan dan mesin bensin berkapasitas 3.500 cc Smartstream V6.
Namun hanya Staria bermesin diesel yang dibawa Hyundai ke Indonesia. Mesin ini dinilai lebih cocok untuk kondisi jalanan di tanah air.
FYI, mesin diesel R2.2 VGT Hyundai ini bisa menghasilkan tenaga hingga 177 PS pada 3.800 rpm dan torsi maksimal 430 Nm pada 1.500-2.500 rpm. Cukup bertenaga, kan?
Product Expert PT HMID Bonar Pakpahan mengatakan mesin diesel yang diusung Staria membutuhkan asupan bahan bakar diesel Cetane 51 dengan spesifikasi EN 590. Spesifikasi bahan bakar ini mirip dengan spesifikasi Pertadex.
Oya, ada dua varian Staria yang bisa kamu pilih, yakni Staria Signature dengan konfigurasi tempat duduk 7 penumpang dan Staria Signature 9 (sembilan tempat duduk).
Hyundai Staria Signature 7 dibanderol Rp1,02 miliar dan Staria Signature 9 dijual seharga Rp888 juta.