Alasan Mesin Bus Malam Jarang Dimatikan Saat Isi Solar

Ada sebab dan akibatnya

Jakarta, IDN Times – Saat libur Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur dan berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Beberapa dari mereka menggunakan transportasi umum seperti bus.

Tapi apakah kamu menyadari jika mesin bus jarang dimatikan saat berhenti? Ternyata tidak dimatikannya mesin bus ada beberapa alasannya lho meskipun berhenti untuk isi solar hingga di rest area yang memakan waktu sekitar satu jam. Beberapa karena alasan teknis, yakni karena mesin diesel bus saat ini sudah menggunakan turbo.

1. Menghindari rusaknya sistem pelumasan

Alasan Mesin Bus Malam Jarang Dimatikan Saat Isi SolarSituasi pangkalan keberangkatan Perusahaan Otobus (PO) Gunung Harta di Jalan Cokroaminoto Kelurahan Ubung, Kecamatan Denpasar Utara, pada Jumat (22/4/2022). (IDN Times/Ayu Afria)

Untuk mematikan mesin bus memerlukan jeda waktu. Hal ini karena pada saat putaran mesin masih cukup tinggi dapat merusak sistem pelumasan apabila langsung mematikan mesinnya. Mematikan mesin secara mendadak juga bisa membuat rontok di bagian komponen turbo dieselnya.

Jadi banyak supir bus terutama bus malam yang memilih untuk tidak mematikan mesinnya saat mengisi bahan bakar solar hingga saat berhenti di rest area penumpang. Bahkan walaupun berhenti dalam kurun waktu 1 jam, mesin bus terkadang juga tidak dimatikan.

Baca Juga: Rekomendasi Sleeper Bus Rute Yogyakarta dan Jawa Timur

2. Supaya kabin tidak panas

Alasan Mesin Bus Malam Jarang Dimatikan Saat Isi SolarRosalia Indah

Mungkin alasan satu ini demi kenyamanan penumpang terhadap suhu di dalam kabin bus. Supir bus sengaja tidak mematikan mesin pada saat isi solar dan istirahat agar AC di dalam bus tetap menyala dan suhu tidak menjadi panas.

Tak jarang ada penumpang yang protes karena gerah setelah turun istirahat makan dari bus tapi AC belum menyala saat kembali. Diketahui untuk mendinginkan suhu kabin bus di daerah tropis membutuhkan waktu cukup lama, yakni berkisar 15 hingga 20 menit.

3. Performa mesin tetap optimal

Alasan Mesin Bus Malam Jarang Dimatikan Saat Isi Solarhttps://www.beritatrans.com/

Ternyata, alasan bus jarang mematikan mesinnya karena kendaraan yang bermesin diesel memiliki mesin yang bekerja lebih efisien bila dalam keadaan panas. Nah, dengan mematikan mesin maka akan secara otomatis akan mendinginkan mesinnya tersebut.

Karena hal itulah mesin bus tetap dinyalakan supaya temperatur mesin tetap berada pada temperatur operasi ideal. Lalu pada saat hendak menyalakan mesin kembali, membutuhkan banyak solar untuk proses starter.

4. Dapat merusak mesin turbo

Alasan Mesin Bus Malam Jarang Dimatikan Saat Isi SolarBus Sinar Jaya/https://www.duniabis.com

Mesin bus tidak boleh langsung dimatikan, apalagi mesin turbo tersebut menempuh jarak ratusan kilometer sebelum akhirnya berhenti untuk istirahat. Harus memerlukan waktu beberapa saat setelah mesin diesel berhenti untuk boleh mematikan mesinnya. Dampaknya bila dimatikan bisa buruk terhadap durabilitas mesin, seperti macet, kerusakan pada turbo, dan lainnya.

Bila mesin terlanjur dimatikan, maka butuh tegangan yang besar dari aki untuk menghidupkannya. Tak cukup dari situ, mesin diesel pada bus juga tidak boleh langsung digas ketika baru dinyalakan. Alasannya karena banyak komponen di dalam mesin belum sepenuhnya terlubrikasi.

5. Menjaga volume udara di kompresor

Alasan Mesin Bus Malam Jarang Dimatikan Saat Isi Solarbus Haryanto/Traveloka.com

Sistem pengereman dan sistem klakson di bus mengandalkan tekanan udara dari kompresor. Sementara itu kondisi jalan di indonesia kebanyakan pendakian dan tikungan yang memaksa kerja rem harus tetap prima.

Supaya rem bisa bekerja optimal, udara dalam kompresor harus stand by dalam kondisi penuh. Bila mesin tetap hidup maka akan memutar kompresor, dimana angin dari kompresor disimpan dalam tabung kompresor untuk selanjutnya dialirkan ke sistem pengereman dan klakson.

Baca Juga: Daftar Mobil Diesel Pilihan, Mesin Bandel Irit Solar  

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya