Jakarta, IDN Times - Presiden ke-3 Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie wafat pada Rabu pukul 18.05 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta di usia 83 tahun.
Masa jabatan BJ Habibie sebagai Presiden Indonesia terbilang cukup singkat, yaitu hanya 1 tahun 5 bulan. Meski begitu, Habibie tetap ditemani oleh mobil dinas warisan Soeharto, yaitu Cadillac Fleetwood Brougham.
Cadillac Fleetwood Brougham diproduksi pada 1987 dan merupakan generasi akhir dari varian Fleetwood.
Karena itu desain mobil ini sangat kental mewakili eranya, terlebih karena mobil produksi pabrikan Amerika pada tahun itu selalu diberikan desain cenderung panjang menyerupai limousin, membuatnya terlihat semakin eye catching dan elegan.
Tampak headlight bentuk kotak khas Cadillac, dengan lampu sein di bawahnya. Komponen tersebut dipadu grill agak maju seperti hidung mancung dipadu warna krom sampai bumper depannya.
Bagian belakangnya pun tak kalah elegan. Cadillac Fleetwood Brougham memiliki lampu vertikal dan dibingkai krom besar yang menguatkan kesan mewah bak limousin.
Cadillac Fleetwood Brougham dibekali mesin V8 berkapasitas 4.100cc bertransmisi otomatis 4 percepatan, bertenaga maksimal 135 hp dengan torsi 260 Nm.
Tenaga kuda yang cukup besar seperti ini bahkan masih jarang dimiliki oleh kendaraan baru, kecuali dengan harga mahal dan sport. Memang, Amerika kalau memproduksi kendaraan tidak pernah nanggung speknya.
Untuk ukuran mobil yang digunakan sebagai kendaraan dinas presiden, mobil ini memiliki fasilitas yang minim. Masih benar-benar mengandalkan tampang desain saja karena teknologi canggih belum tersedia saat mobil ini tercipta.
Mungkin ini alasan Cadillac Fleetwood Brougham berhenti digunakan sebagai mobil Dinas setelah era Presiden Habibie dan digantikan dengan mobil keluaran Jerman, Mercedes-Benz Seri S (S600).